ARAKHA_6.Jatuh cinta?

882 31 0
                                        

Saat ini Rakha sudah sampai di rumahnya sekitar jam tiga, dia juga yang tadi mengantar Ayyara, namun tak sampai rumah, karena gadis itu yang menyuruh nya agar sampai depan gang komplek saja, nanti dia jalan menuju ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Rakha sudah sampai di rumahnya sekitar jam tiga, dia juga yang tadi mengantar Ayyara, namun tak sampai rumah, karena gadis itu yang menyuruh nya agar sampai depan gang komplek saja, nanti dia jalan menuju ke rumah.

Saat ini lelaki itu memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas kansur yang empuk, dengan jari yang lihai memainkan ponsel.

Rakha tidak pernah foto bersama dengan Ayyara, tapi dia pernah mem-paparazi gadis itu saat Ayyara sedang berjalan,  hanya terlihat sedikit muka Ayyara yang terlihat di foto

"Kamu sangat keras kepala, kalau tadi saya tidak memaksamu pasti kamu akan terus menolak tawaran saya untuk mengantar mu pulang," kekehnya.

Lelaki itu memilih untuk mematikan ponselnya, dan memilih duduk di pinggir ranjang tempat tidurnya.

"Mungkin kisah kita memang tidak abadi, tapi saya akan membuat kisah kita bisa di kenang banyak orang." Lelaki itu memilih untuk ke luar kamar, ia berjalan mencari keberadaan Raisa.

Setelah berteriak memanggil sang mamah, ternyataa orang yang ia cari ada di dapur, "mamah," panggilnya.

Raisa segera mengalihkan antusiasnya kepada sang putra "iya, kenapa?" Tanya Raisa fokus pada adonan kue yang sedang ia buat, Raisa memang sangat suka sekali membuat kue sendiri.

Rakha duduk di meja makan sambil memandang sang mamah yang sedang membuat adonan kue, "mah, kalau Rakha cinta sama seseorang boleh ngga?" Mendengar pertanyaan sang putra, membuat Raisa memilih untuk menyudahi aktifitasnya dahulu dan fokus pada Rakha.

Raisa memilih untuk duduk di hadapan sang putra dengan senyum yang ia ulas sangat manis, "dengerin mamah ya Rakha," ucap Raisa di balas anggukan sang empu.

"Mencintainya boleh, tapi kamu harus bisa menjaganya, tapi mamah ingetin buat kamu jangan pernah pacaran kalau kamu memang benar-benar serius dengan cinta kamu, ajaklah dia ke pelaminan, jangan kamu membuat dosa sebelum mengucapkan qobiltu," jelas Raisa dengan tegas.

"Apa yang membuat kamu cinta dengan dia?" Tanya Raisa untuk menyakinkan, karena ia tidak ingin sang putra hanya bermain-main dengan perasaan seorang wanita, apalagi sampai hanya penasaran saja.

"Rakha merasa nyaman kalau sama dia, ini pertama kalinya kan Rakha bilang sama mamah kalau Rakha cinta sama seseorang?" Tanya Rakha di balas anggukan serta senyum dari Raisa.

Raisa masih memilih untuk diam mendengarkan ucapan sang anak yang baru pertama kali ia dengar langsung dari sang empu, seperti yang kalian tau Rakha dari dulu belum pernah jatuh cinta dengan seorang wanita setelah mamahnya.

Rakha juga tidak pernah mengatakan bahwa dia sedang mencintai seseorang kepada kedua orangtuanya, tapi baru kali ini lelaki itu mengatakan nya kepada sang mamah tanpa ragu dia mengatakan kalau dia sedang jatuh cinta kepada seseorang.

"Mamah, tapi kalau misalnya Rakha udah lulus, berarti nanti Rakha udah ngga ketemu dia lagi, masih ada ngga ya cintanya Rakha untuk dia?" Ia hanya takut perasaan ini hanya sementara dan karena penasaran.

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang