Akbar sedikit melirik ke arah Pangeran yang sedang asik bermain pesawat mainan, "kalau mau jelas tanya Pangeran, soalnya dia ada di sana." Pangeran yang mendengar namanya di sebut, segera menatap ke arah Akbar.
"Apa?" Tanya nya polos.
keempatnya hanya geleng-geleng saja, melihat kelemotan Pangeran, "ceritain kejadian yang di markas." Ucap Rakha, the point.
Pangeran menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kembali, "jadi kan gue sama yang lain lagi asik bercanda, tiba-tiba Gibran dateng sama anak geng motornya. Ngga tau asal usulnya, tiba-tiba dia langsung teriak." Jelas nya, lebih detail.
Flashback on
Malam minggu yang cerah, saat ini Pangeran sedang berada di markas The Vagos. Namun hanya dia saja yang ke markas, Rakha, Akbar Reyhan dan Reza, tidak ikut. Karena sibuk katanya.
"Lu! Jalan goblok." Ucap Bagas geram, karena Pangeran tak mau jalan, padahal dadu nya sudah di lempar.
"Lu ngga liat apa, kalau gue jalan, gue bakal turun lagi." Geram Pangeran. Mereka sedang bermain ular tangga, dimana Pangeran mendapatkan nomor dua, yang berarti Pangeran harus jalan dua kali. tapi dia tidak mau jalan, karena ada ular yang membuka mulutnya.
"Ah... Lama lu!!" Kesal Bayu. Al hasil peria itulah yang menjalankan milik Pangeran dan pria itu juga yang membuat Pangeran kembali turu.
"Rese lu, gue jadi turun kan." kesal nya, tak terima.
Sementara yang lain hanya tertawa, namun hanya singkat. Sekarang, mereka kembali fokus kepada permainan ular tangga. Saat sedang asik bermain, tiba-tiba saja pintu markas terbuka paksa.
𝐁𝐑𝐀𝐊!!!
Antusias Pangeran dan yang lain teralihkan. mereka semua memandang ke arah pintu dan benar, yang mendoprak pintu markas mereka adalah Gibran, ketua geng motor Hetboy.
Semua anak The Vagos segera berdiri, "hahaha, masa anak geng motor mainnya ular tangga. cuih." Ejek Gibran dengan memasang wajah yang super duper songgong.
Pangeran yang mulai kesal, ia segera mendekatkan tubuh nya tepat di depan Gibran, "emang masalah buat lo!" Ujar Pangeran, tak kalah songgong di banding Gibran.
"Songgong lu." kesal nya, karena melihat muka Pangeran yang begitu songgong, "nyadar bego! Muka lu juga." Balas Pangeran, mencoba menyadarkan Gibran.
Karena amarahnya sudah memuncak, Gibran tiba-tiba saja melayangkan tonjokan ke arah Pangeran, namun dengan sigap, tangan Gibran di tepis begitu saja oleh Pangeran, dia memang bisa membuat orang lain tertawa, tapi dia juga bisa membuat musuhnya babak belur.
Di sinilah kedua geng motor itu berkelahi saling adu pukul, namun selang beberapa menit, anak geng Hetboy pergi. karena Gibran yang sudah babak belur di tangan Pangeran, mereka segera menyuruh anak buahnya untuk cabut dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAKHA
Teen Fiction[Masa Revisi.] Menceritakan tentang anak tunggal kaya raya sekaligus Ketua geng motor THE VAGOS, yang tidak pernah dekat dengan wanita manapun. bahkan untuk menaruh hati saja ia tak bisa. Namun siapa sangka, gadis bernama Ayyara mampu membuat seora...