Daftar Pustaka 46

4 3 0
                                    

PUSAKA TAMA KARISMA POV
###########################

Seiring berjalannya waktu hari perlombaan olimpiade internasional pun hampir tiba, pihak sekolah menunjuk Yone Sensei untuk mendampingi peserta didik yang sudah di pilih untuk mewakili Yokohama High School yang terdiri dari aku, Taki, Renika. H-2, kami berangkat dari bandara internasional menuju ke Hongkong yang saat itu menjadi tuan rumah olimpiade internasional.

Pesawat kami lepas landas menuju Hongkong dengan angan-angan yang penuh kegembiraan dan ketidakpastian. Di udara, Yone Sensei memberikan bimbingan terakhir, memberikan semangat kepada kami untuk memberikan yang terbaik dan mewakili Yokohama High School dengan bangga. Renika, Taki, dan aku duduk berdampingan di dalam pesawat, memperbincangkan strategi dan ekspektasi kami untuk kompetisi mendatang.

Ketika tiba di Hongkong, atmosfir yang berbeda menyambut kami. Suasana internasional terasa kuat, dengan peserta dari berbagai negara berkumpul untuk merayakan semangat persahabatan melalui kompetisi. Hotel tempat kami menginap menjadi saksi awal dari petualangan kami di sana. H-1 menjelang olimpiade, kami menghadiri acara pembukaan yang meriah. Bendera yang terdapat lambang Yokohama High School berkibar di tengah-tengah bendera-bendera sekolah lain dari seluruh dunia. Itu adalah momen yang tak terlupakan, melihat logo sekolah kami bersinar di antara cahaya sorotan.

"Karisma Junior"

Aku menoleh ke arah suara yang telah memanggilku, ternyata itu adalah Ariskana. Dia mendatangiku sembari melambaikan tangannya bersama Erhan dan Dafina yang ada di belakangnya. Aku mengabaikan Ariskana dan melangkah dengan cepat ke arah Dafina, senyuman lebar terukir di wajahku. "Dafina, akhirnya kita bertemu" seruku sambil meraihnya dalam sebuah pelukan hangat. Rasanya seperti melepaskan kelelahan setelah perjalanan panjang. "Aku merindukanmu sayang" lanjutku lalu melepas pelukannya dan menatap wajahnya.

Dafina, tersenyum "Aku juga merindukanmu Tama"

Aku memeluknya sekali lagi dengan penuh kasih sayang "Dafina" entah kenapa aku merasa tidak sanggup melepasnya.

Aku sedikit kesal ketika Ariskana menarik kerah bajuku dan menjauhkan diriku dari Dafina "Untuk saat ini kamu dan ke dua temanmu adalah rival" ucapnya Ariskana kepadaku dengan tegas

"Apa kabar Dafina?" tanya Renika kepada Dafina dengan bahasa Jepang

"Genki desu, Renika - san?" tanya Dafina balik

"Watashi mo genki desu" jawab Renika

"Hey, are you Erhan?" tanya Taki kepada Erhan dengan menggunakan bahasa Inggris karena jika Taki berbicara bahasa Jepang takutnya Erhan kurang paham.

"And you Taki Urahara-kun?" tanya Erhan balik kepada Taki

"Yeah" jawab Taki

"Bersiaplah aku akan mengalahkanmu" Erhan menunjuk ke arah Taki dengan berani

"Harusnya aku yang berkata seperti itu kepadamu" ucap Taki dengan penuh keyakinan

"Ariskana, jangan menahan diri ya" kataku pada Ariskana dengan santai sembari mengamati peserta olimpiade yang lain.

"Tidak akan. Aku akan mengeluarkan segalanya yang aku bisa" jawab Ariskana dengan serius.

Setelah acara pembukaan selesai, aku berencana untuk menyempatkan diriku berbaur dengan peserta lomba lain seperti dari Inggris, Jerman, Amerika, Kanada, Rusia, dan yang lain.

"Taki, ayo kita sapa mereka. Kelihatanya mereka sangat hebat" ucapku sembari melihat peserta lomba yang saat itu sedang berkelompok membicarakan sesuatu.

"Haah?" Taki masih kebingungan dengan apa yang aku rencanakan

"Renika-san, mau ikut?" aku menoleh ke arah Renika tapi dirinya sudah tidak ada bersama kami, tampaknya Renika pergi lebih dulu.

DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang