NORMAL POV
_______________
________________
Pagi itu di sekolah Tama masih tidak terima dan masih kesal karena teman-teman dari Indonesia tidak memberitahunya apa yang terjadi di sana namun mereka memberitahu Mayu, Taki, dan Aida yang baru saja di kenal.
Karena Tama merasa cemburu, ia memutuskan untuk memblokir kontak Lukas, Ariskana, dan juga Danilo."Oi, Mayu" panggil Pustaka kepada Mayu yang berusaha untuk terlihat baik-baik saja lalu duduk menghadap kepada Mayu lalu menatapnya.
Mayu, yang tadinya sibuk dengan hp nya langsung memasukkan hp miliknya ke dalam tas "Ada apa Pustaka-san?" tanya Mayu
"Kamu berpacaran dengan Ariskana?" tanya Tama secara terus terang "pertanyaan ini wajib di jawab. Hanya ada dua jawaban iya atau tidak. Jika kamu berbohong aku tidak sudi untuk melihat wajahmu lagi" lanjut Tama dengan ekspresi serius
Mayu, tersenyum karena merasa senang melihat sifat iblisnya Tama yang muncul.
"Iya, kami pacaran" jawab Mayu"Souka. Pantas saja belakangan ini kamu sibuk dengan ponselmu" kata Tama yang mencoba untuk tetap tenang walaupun sebenarnya dia sangat kaget, tidak menyangka serta penasaran bagaimana awalnya mereka bisa pacaran.
"Mayu, apa kamu tahu? Ariskana itu seorang bad boy loh, dia tidak akan puas dan merasa cukup dengan satu gadis saja. Apa lagi kalian berhubungan dari jarak jauh" ucap Tama ngawur karena ingin melihat bagaimana reaksinya Mayu.
"Terimakasih sudah memberiku informasi yang sangat penting Tama. Tapi ini adalah hubunganku dan Ariskana, jadi jika terjadi sesuatu maka kami berdua yang akan mengurusnya" kata Mayu kepada Tama dengan bijaksana.
Tama menghela nafas panjang "Tinggal bilang tolong jangan ikut campur dengan hubungan kami berdua apa susahnya sih" Tama berusaha untuk memahami situasi dan keadaannya.
Mayu tertawa lepas karena ia merasa bahwa apa yang baru saja di katakan oleh Tama memang benar. "Hahaha, ternyata apa yang di katakan Taki bahwa kamu menguasai ilmu psikologi itu memang benar" kata Mayu
"Aku, masih penasaran bagaimana kalian bisa berpacaran. Jika misalnya aku bertanya kepada Ariskana, dia tidak akan mau menceritakan kronologinya" ucap Tama lagi lalu melihat kepada Mayu dan berkata "Aku pikir kamu bukan orang yang mudah di taklukan begitu saja Mayu" tama memperhatikan Mayu dan mencoba membaca reaksinya.
Dia juga berpikir bagaimana bisa Ariskana membuka hati dan memutuskan untuk berpacaran dalam waktu singkat setelah dia kecewa dengan status Violet.
"Mungkin aku tanya langsung saja sama Ariskana kali ya?" Tama mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak WA-nya
"Bisa di coba Pustaka - san" kata Taki
Setelah itu aku menelponnya.
"Aaahhhh" Mayu mengeluh dan kesal. Wajahnya mendadak merah karena menahan malu
"Mayu, apa-apaan reaksimu itu?" goda Taki
Tama meliriknya sambil berbicara dengan Ariskana "Ris!"
Karisma junior? - Ariskana
"Bagaimana ceritanya kamu dan Mayu jadian?" tanya Tama penasaran
Aku juga tidak menyangka kami akan berpacaran. Mayu sungguh di luar dugaan, awalnya aku pikir dia itu susah di dekati dan agak kaku tapi ketika kami PDKT, dia sering menggoda dan merayuku - Ariskana
Tama, menoleh kepada Mayu "Hei, jadi cowok tipemu itu seperti Ariskana ya?" tanya Tama
Karisma junior, aku matikan telephonnya. Aku mau berangkat sekolah - Ariskana mengkahiri panggilan telepon dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMA
AléatoireLanjutan dari cerita saya sebelumnya yang berjudul: KARISMANYA AMERIKA DAFTAR PUSTAKA bukanlah kumpulan referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya, seperti buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang relevan deng...