Ariskana dan Lukas masuk ke dalam kelas dan duduk di dekat aku dan Dafina.
Dari wajah mereka, aku melihat Ariskana sangat bingung memikirkan sesuatu. Sedangkan Lukas sendiri terlihat sangat sedih. Pasti ada sesuatu yang sudah terjadi kepada mereka berdua kan?
"Ada apa?" tanyaku"Sandika junior, kamu dulu" kata Ariskana
"Aku putus dengan Usagi" kata Lukas yang tidak bersemangat, dia menyodorkan hp nya kepadaku. Aku dan Dafina melihat isi chat nya dengan Usagi sejenak.
"Setelah pertengkaran ini apa kau masih menyukainya?" aku mengembalikan hp nya Lukas
"Tidak... Aku tidak menyukainya sejak awal kami hanya coba-coba pacaran lalu kami merasa cocok dan meneruskan hubungan kami. Tapi kini sudah tidak ada kecocokan lagi antara aku dan Usagi jadi kami memutuskan untuk putus" jelas Lukas
"Menurutku dari pertengkaran ini bisa di perbaiki lagi kok" Dafina
"Benar, tapi aku malas. Dalam hubungan jarak jauh ini dia tidak ada niatan untuk berjuang di tambah lagi dengan pengakuannya bahwa dia tidak bisa menjalin hubungan jarak jauh. Ya sudah kami putus" kata Lukas
"Berat banget ya" ucapku
"Oi harusnya aku yang sedih, bukan kamu" kata Lukas kepadaku
"Lalu bagaimana denganmu Ris?" tanyaku kepada Ariskana
"Lomba hut sekolah kita hampir tiba. Aku akan menunggumu di babak final Tama" kata Ariskana
"Baiklah" ucapku
"Jangan senang dulu Karisma Junior, semua orang yang jadi lawanmu ingin kamu kalah dan putus dengan Dafina" kata Ariskana
"Apa?!" aku kaget
"Ya, jika kamu kalah mereka semua meminta kamu putus dengan Dafina. Bukan aku yang menginginkannya tapi teman-teman yang lain di sekolah ini. Kau tahu sekolah ini selalu saja melakukan taruhan, aku ingin sekali menghapuskan segala macam bentuk taruhan semacam ini" kata Ariskana
"Tenang saja, akan ku hapus segala macam bentuk taruhan atau pun perjudian di sekolah ini" ucapku
"Bagaimana caramu?" tanya Lukas
"Itu gampang, hanya tinggal memenangkan lombanya semuanya jadi mudah di atur" jawabku
"Kalau bicara saja sih gampang" Lukas
Wajah Dafina sekarang mendadak murung, dia pasti khawatir dengan hasil pertandingan yang akan datang nanti.
"Dafina" panggilku
Dia tidak mendengarnya. Dia pasti sangat kepikirkan."Dafina" aku memanggilnya lagi untuk ke dua kalinya dengan suara yang lebih keras.
"Iya?" Dafina melihat ke arahku
"Daijoubu?" tanyaku
"Hai, daijoubu desuyo" jawab Dafina lalu tersenyum ramah
"Uso desho?" aku
"Hontouni daijoubu" Dafina mencoba meyakinkanku
"Sebelumnya aku sudah mengatakannya kan? Tidak ada rahasia di antara kita" ucapku
"Aku hanya sedikit khawatir mengenai pertandingan nantinya. Aku tidak mau putus dengan Tama. Apa pun yang terjadi pokoknya aku tidak mau berpisah dengan Tama" kata Dafina
Aku memegangi tangan Dafina "Aku juga, kamu tidak perlu memikirkannya, kita tidak akan pernah berpisah jadi jangan khawatir. Semua pasti akan berjalan sesuai dengan rencanaku" jelasku
Dafina, menganggukkan kepalanya
"Aku juga akan memenangkan pertandingannya Tama. Aku janji" ucapnya"Hmm bagaimana jika ternyata Dafina kalah?" tanyaku
![](https://img.wattpad.com/cover/332198720-288-k257513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMA
DiversosLanjutan dari cerita saya sebelumnya yang berjudul: KARISMANYA AMERIKA DAFTAR PUSTAKA bukanlah kumpulan referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya, seperti buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang relevan deng...