Dafina Tarista, malaikat yang sudah membuatku luluh dan merenggut hatiku baru saja mengabariku bahwa dia di hukum oleh Pak Kepsek.
Bagaimana bisa aku tenang dan tidak emosi? Apa yang di lakukan oleh Dafina itu hanya ketidaksengajaan dan kecelakaan yang biasa terjadi saat pertandingan olahraga!
Sumpah, Pak Kepsek itu ingin sekali aku santet.Amarahku semakin memuncak setelah, Dafina mengabari bahwa hukumannya adalah belajar mapel Matematika dengan Asahi senpai.
Maksud Pak Kepsek itu apa sih?! Sebelumnya Pak Kepsek juga memberikan aku hukuman untuk belajar bersama Fumika senpai kali ini Dafina yang di hukum untuk belajar kepada Asahi.Orang yang bernama Asahi itu, adalah Ketua OSIS tahun sebelumnya. Aku akui dia pintar karena sering menjuarai olimpiade Matematika hingga tingkat internasional berkali-kali. Tapi sisi terburuknya adalah dia suka merayu dan menggoda wanita. Asahi memiliki 1000 lebih teknik untuk dalam membuat hati wanita klepek-klepek.
"Tama - chan, aku membawakanmu makan siang" Ibuku datang meletakkan makanan di meja
"Iya, terimakasih Ibu" ucapku. Saat itu aku yang sebenarnya sangat khawatir dan juga kesal berusaha untuk menutupinya dengan berpura-pura mengotak-atik drone yang sebenarnya sudah jadi.
Aku merasa bahwa di belakangku Ibu sedang memperhatikanku.
Aku melihat ke arah Ibuku "Ibu dan Ayah, saat kalian masih pacaran siapa yang paling overprotektif?" tanyaku spontan.
"Hmm bagaimana ya?" Ibuku diam sejenak untuk mengingat masa lalunya kembali, lalu dia duduk di tempat tidurku "Dulu, Ibu merasa kurang yakin, sering overthinking, setengah percaya setengah enggak sih sama komitmen Ayahmu. Tapi dia selalu meyakinkan Ibu kalau Ibu lah satu-satunya orang yang dia cintai"
"Ibu, aku bertanya siapa yang overprotektif" jelasku
"Tidak ada. Kami berdua sudah sepakat untuk menjaga perasaan, kepercayaan, dan kesetiaan. Jika salah satunya mengingkari sesuai dengan kesepakatan maka harus di bunuh" jawab Ibuku dengan ekspresi wajah ceria
"Kesepakatan yang kalian buat itu..." aku diam sejenak
"Mengerikan ya" Ibu yang masih sumringah mengingat masa lalunya
"Bisa di contoh" aku
Kemudian setelah makan siang, aku langsung mencoba untuk melakukan uji coba drone yang berhasil aku rakit sebelumnya.
Aku menggunakan drone itu untuk memantau Dafina di sekolah.----------------------------
Author POV
-----------------------------
Drone yang di buat oleh Pustaka sudah mengawasi Dafina. Ketika pulang sekolah Dafina pergi ke kelas 12 A untuk menemui Asahi. Tapi untungnya sebelum datang menemui Asahi, Dafina sudah di briefing lebih dulu oleh Usagi dan Mayu yang menjelaskan secara rinci tentang Asahi."Pokoknya kamu jangan sampai dekat-dekat dengan dia, saat dia mendekati kamu harus menjauh" kata Mayu
"Memangnya kenapa?" tanya Dafina
"Iya mendekat boleh tapi jangan sampai bersentuhan. Soalnya kamu itu miliknya Pustaka" timpal Usagi
"Terus kalau dia bicara yang dengan kata-kata manis tentang kamu, jangan di dengarkan. Pokoknya jangan sampai meleleh" tambah Mayu
"Apanya yang meleleh?" tanya Dafina yang masih belum paham dengan pembicaraan mereka
"Kamu" kata Usagi yang mulai sedikit kesal
"Jadi jika berada di depan senpai, aku bisa jadi es cream yang bisa meleleh karena kepanasan ya?" tanya Dafina lagi
"Yasudah cepat sana temui Asahi - senpai!" Mayu mendorong Dafina pergi
![](https://img.wattpad.com/cover/332198720-288-k257513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMA
RandomLanjutan dari cerita saya sebelumnya yang berjudul: KARISMANYA AMERIKA DAFTAR PUSTAKA bukanlah kumpulan referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya, seperti buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang relevan deng...