7 P.M
Di kamar
_________
Aku sudah online di game, sambil menikmati biskuit favoritku aku menunggu Daftar, maksudku Dafina Tarista login ke gamenya.
"Tok-tok-tok" aku melihat ke arah pintuku yang di ketuk barusan. Aku kira yang masuk itu Ibu atau Ayahku, ternyata Dafina. Dia membawa beberapa bukunya."Bukankah aku sudah memintamu untuk online di game?" tanyaku
"Ibuku melarangku untuk bermain game, katanya aku harus belajar supaya jadi anak yang pintar sepertimu. Dan Ayah memintaku untuk belajar bersamamu" jelas Dafina
Di kamarku aku mendadak sangat gugup, jantungku berdetak kencang, nafasku sesak, aku juga berkeringat. Padahal 2 pendingin ruangan sudah aku nyalakan semua, begitu juga kipas angin di kamarku tapi tidak ngefek.
"Duduklah" ucapku kepada Dafina
Dafina menuruti permintaanku
"Sebentar ya" aku keluar kamar dan pergi ke dapur, tadinya aku berniat membuatkan Dafina minuman atau mengambilkan makanan untuknya. Tapi ternyata ada Ibuku yang sibuk di dapur tadi sore.
"Kamu ngapain di sini? Ada Dafina loh, pergilah Ibu sudah menyiapkannya nanti Ibu antar ke kamarmu" kata Ibu
"Baiklah" aku kembali ke kamar dan duduk lesehan di depan Dafina, aku melihat buku yang dia bawa apa saja. Sepertinya dia membawa buku pelajaran untuk besok pagi.
"Jelaskan" kata Dafina
"Jelaskan yang mana?" tanyaku melihat-lihat bukunya. Walaupun aku sangat gugup tapi aku berusaha untuk tetap keren dan setenang mungkin.
"Jelaskan apa itu cinta" kata Dafina
Aku meletakan bukunya di meja
"Baiklah dengarkan penjelasanku..."Belum sempat menjelaskan tiba-tiba Ibu datang membawa hidangan untuk kami berdua berupa makanan dan minuman,
"Selamat berlajar ya Tama dan juga Dafina" dia meletakkan nampan berisi makanan dan minuman di depan kami berdua.Ibu melihat ke arah Dafina lalu berkata "Kamu jangan takut dan tidak perlu khawatir Dafina, soal anak biar aku yang mengurusnya"
"Ibu bicara apa sih?! Kami hanya belajar itu saja!" aku menarik Ibuku keluar dari kamarku lalu menutup pintunya. Untung saja Dafina polos dan tidak paham apa-apa.
Aku kambali duduk dan melihatnya makan masakan ibuku lebih dulu.
"Aku lanjutkan ya, dalam hidup kita itu ada tiga macam relasi. Relasi cinta, jatuh hati, dan jatuh cinta. Arti cinta secara keseluruhan adalah hubungan dengan sesama manusia, hewan, ataupun tumbuhan yang tidak di warnai dengan kebencian, permusuhan, dan juga kehancuran. Cinta adalah hubungan yang sifatnya damai dan harmonis, tidak di batasi usia, jenis kelamin, umur, suku, bahasa, agama, keturunan, maupun status sosial"Dafina, berhenti makan lalau mengangkat tangan kanannya, sebagai kode bahwa ada sesuatu yang ingin dia tanyakan.
"Iya?" tanyaku
"Itu tadi adalah penjelasan cinta secara menyeluruh kan? Lalu bagaimana penjelasan mengenai hubungan cinta seperti Ayah dan Ibu kita sampai menikah itu?" tanya Dafina
"Salah satu dari ciri-ciri relasi/hubungan cinta adalah seperti pasangan suami istri. Hubungan itu mengacu pada hubungan timbal balik yang di lengkapi dengan sikap empati, kasih sayang, rasa saling memiliki. Dalam hubungan cinta itu seseorang akan membawa dirinya kepada pasangannya dalam cara berkontak. Jadi di dalam cinta mereka akan ada pengalaman bersentuhan yang sifatnya di sengaja atau di inginkan. Tetapi sentuhan itu adalah pengalaman batin dari dalam diri seseorang, dalam sentuhan batin itu orang akan mengalami apa yang namanya pengalaman yang di terima" jelasku kepada Dafina. Aku harap dia memahami penjelasanku
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMA
AcakLanjutan dari cerita saya sebelumnya yang berjudul: KARISMANYA AMERIKA DAFTAR PUSTAKA bukanlah kumpulan referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan suatu karya, seperti buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang relevan deng...