Penulis mohon maaf jika ada pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Cerita ini hanya fiksi, jadi mohon untuk tidak berekpetasi terlalu tinggi.
Dan juga maaf telah membuat kalian menunggu. Untuk bagian ini perlu research lebih dalam karena penulis bukan anak kedokteran.
Jadi buat anak kedokteran, kalau ada yang ga cocok, jangan marah ya.
Hehehe
Peace.
*
Enjoy the story.
Seorang wanita muda berjalan santai di koridor rumah keduanya di dunia ini. Rumah sakit. Dengan jas putih yang terbalut di tubuhnya, sebuah map yang berisi file di tangan kanan dan tangan kiri yang di selipkan di kantung jas putihnya. Kakinya melangkah dengan tenang, punggungnya tegak dan kokoh, pandangannya tajam dan lurus, nafasnya teratur, seirama dengan detak jantungnya.
Sekali lihat saja, dan semua orang akan tau jika wanita itu adalah seorang dokter yang baik. Senyumnya sedikit mengembang ketika ada yang menyapa, kepalanya mengangguk dan menunduk sopan pada yang lebih tua, dan tersenyum lembut pada yang lebih muda.
Pintu lift terbuka, ia segera melangkahkan kakinya memasuki lift khusus staf rumah sakit. Ketika jarinya akan menekan tombol untuk merapatkan pintu, seorang wanita paruh baya berteriak ke arah lift itu, meminta agar menahan pintu.
"Ibu ingin ke lantai berapa?" Dokter wanita itu mengabulkan permintaannya. Meski tau bahwa wanita paruh baya ini bukanlah staff rumah sakit, ia tetap bertanya dengan ramah.
"Tujuh, tolong." Wanita paruh baya itu mengatur nafasnya setelah sebisa mungkin membalas senyuman sang dokter.
Sang dokter melirik perawakan wanita paruh baya itu, sepertinya ia pernah melihatnya, entah dimana. Mungkin sudah sangat lama.
Sudut matanya terus memperhatikan wanita paruh baya itu. Ada wajah seseorang yang amat ia kenali pada perawakannya.
Entahlah, mungkin hanya kebetulan. Sang dokter menarik nafas dalam, lalu kembali tersenyum ketika pintu lift terbuka, wanita paruh baya keluar.
*
"Hai Ji, ini file yang lo minta." Sebuah map diletakkan di atas meja kerja yang terdapat papan nama akrilik bertuliskan 'wakil direktur' di atasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GRESHAN ONESHOOT
FanfictionFiksi. 21+ !! Hanya sekedar kumpulan cerita pendek dari Greshan. Bagaimanapun jalan ceritanya. Serumit apapun perjuangannya. Sejauh apapun jaraknya. Greshan akan berakhir bahagia.