"Kalian mau diem disana aja?" tegur Jidan membuat kedua orang itu berlari ke arahnya.
"Masih pagi juga, udah ngeghibah aja!"
"Dih, galak banget," umpat Shella dalam hati.
Mereka kini sudah siap pergi ke basecamp, saat sedang diperjalanan kesana, mata Jidan tak sengaja menangkap sosok wanita yang mirip dengan Anna yang sedang mengenakan baju pengantin pergi dengan ojek.
"Ketua kalian mana hah? Lama banget!" kesal Zayyan karena sudah menunggu lama Jidan.
"Sabar napa, gak sabaran banget jadi orang," sahut Malik.
***
"Lho, kita mau kemana?" tanya Shella pada Jidan yang belok arah kek kanan, padahal jalan ke basecamp itu seharusnya lurus saja.
Jidan tak menjawab pertanyaan Shella, sekarang ia malah ngebut mengejar wanita yang mirip Anna itu.
"Jidan, kita mau kemana?!" teriak Naufal yang berada dibelakangnya.
***
"Makasih ya, Pak," ucap Anna saat sudah sampai ditempat tujuannya.
"Sama-sama." Tukang ojek yang sudah mengantarkan Anna itu kini pergi.
Anna masuk kedalam gedung yang sudah dihiasi dengan mewah, ia tersenyum saat memasuki gedung tersebut.
Jidan, dan Naufal memberhentikan motornya didepan gedung tersebut.
"Kita kenapa kesini, 'kan seharusnya kita ke basecamp kamu?" tanya Shella karena Jidan berhenti didepan gedung.
"Iya, Zayyan sama Rachel udah nunggu disana," ucap Naufal menyahuti perkataan Shella.
Jidan melihat ada janur kuning, disana ada sebuah tulisan 'Farhan dan Anna' membuat Jidan terkejut.
Tak lama setelah itu, Jidan buru-buru masuk kedalam gedung. Didepan matanya, terlihat Anna dan Farhan sedang melangsungkan pernikahan.
"Gak, gak bisa! Anna gak boleh nikah sama om-om itu!" Jidan berlari pada mereka, menerobos orang-orang yang hadir pada acara tersebut.
Shella dan Naufal mau tak mau harus menyusul Jidan kedalam, mereka juga penasaran kenapa Jidan kesini.
"Pernikahan ini batal!" sergah Jidan.
Anna terkejut dengan kedatangan Jidan, "Jidan, kamu kenapa kesini?"
"Anna, kamu gak bisa nikah sama om-om ini!" seru Jidan.
Shella dan Naufal ikut terkejut melihat Anna sedang melangsungkan pernikahan dengan bapak-bapak.
"Anna..." Jidan meraih tangan Anna dan menatapnya dengan serius.
"Aku mau kita rujuk lagi, aku gak peduli sama kejadian waktu itu."
Anna melepas tangan Jidan pelan, "Jidan, aku gak bisa sama kamu, sekarang aku udah nemuin cowok yang bener-bener sayang sama aku."
"Aku cinta sama kamu, bahkan rasa cinta aku ke kamu lebih besar daripada dia!" timpal Jidan.
"Aku tahu, aku tahu. Tapi, aku gak pantes buat kamu. Kamu pergi ya, kamu harus bahagia tanpa aku," ucap Anna memohon Jidan pergi dan tak mengganggunya lagi.
"Gak, aku gak mau pergi," tolak Jidan.
"Kamu tidak dengar apa yang dibilang Anna? Pergi!" usir Farhan.
Jidan tetap bersikeras disana, ia tidak mau jika Anna harus menikah dengan lelaki tua itu, rasa cintanya masih ada untuk Anna dan ingin memperjuangkannya lagi. Ia tak peduli akan statusnya itu bersama Shella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan Ketua Geng [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA, KALO UDAH BACA, JANGAN LUPA VOTE, ANGGAP AJA SEBAGAI PENGHARGAAN BUAT HASIL MIKIR, MAKASIH! Shella, seorang gadis yang pintar, mandiri, jauh dari pergaulan bebas. Tiba-tiba saja, ia dijodohkan oleh Ibunya dengan lelaki yang suka...