Udah pada follow belum nih?
Sesampainya di rumah. Jidan segera mengambil motornya yang berada di garasi.
"Sekarang kamu mau kemana?" tanya Shella melihat Jidan sudah bersiap pergi.
"Gue mau pergi," jawab Jidan.
"Bentar lagi malem, mau kemana sih, gak bisa besok aja?" tanya Shella.
"Gak usah atur-atur gue, paham?!" bentak Jidan.
Mengapa sikap Jidan bisa berubah tiba-tiba seperti itu, tadi ia baik dan perhatian dan sekarang, ia kasar dan cuek seperti biasanya.
Jidan pergi dengan motornya.
Shella masuk ke rumah, "Aku pulang!"
Ia segera disambut oleh mertuanya dengan hangat.
"Baru pulang, Sayang?" tanya Dania.
"Iya, Ma," jawab Shella sambil menyalami tangan Dania.
"Jidan mana, kok kamu cuman sendiri? Tadi kata Mahen, kamu pergi sama dia," tanya Dania.
"Lebih baik aku bohong dulu sama Mama, kalo aku kasih tahu yang sebenernya, Mama bisa marah sama Jidan, dan Jidan marah sama aku. Aku udah capek dibentak-bentak terus." Shella terhanyut dalam pikirannya.
"Hey, kok diem aja sih?" tegur Dania.
"Jidan, dia aku suruh pergi beli sate ke warteg," bohong Shella.
"Oh beli sate, Mama kira dia pergi lagi ke basecampnya dan ketemuan lagi sama pacarnya itu," ucap Dania merasa lega dan tenang.
"Jidan gak bakal lagi kok ketemu sama pacarnya itu," ujar Shella.
"Dia luluh sama kamu?" tanya Dania pelan.
"Aku ceritain ya, ke Mama." Shella menceritakan semuanya yang terjadi hari ini pada Jidan sambil memasak di dapur.
"Kalo ini 'kan Mama tenang, makasih ya, udah awasin dia." Shella mengangguk.
"Kapok juga dia ternyata, udah Mama bilangin dia bukan perempuan baik-baik, ngeyel sih."
Shella tersenyum kembali mengingat momen-momen indah yang terjadi hari ini dengan Jidan. Apakah ia mulai mempunyai rasa terhadapnya?
Jidan kini sudah sampai di basecampnya. Di sana banyak anak motor berkumpul.
"Akhirnya lo dateng juga, Dan." Naufal menghampiri Jidan yang saja datang.
"Mereka siapa?" tanya Jidan.
"Mereka Black Angel, Rachel ketuanya ajak lo balapan," jelas Leo.
Jidan menghampiri mereka yang sudah berdiri siap.
"Jadi lo, ketua Orion yang katanya raja balapan?" tanya Rachel.
Setiap pertandingan balap, memang Jidan selalu memenangkan balapan itu, jadi ia sering dijuluki sebagai "Raja Balapan".
"Kalian punya masalah apa kesini? Perasaan, gue gak pernah tuh bikin masalah sama kalian," tanya Jidan.
"Gue Rachel, dan keempat orang ini, geng gue, Black Angel," jawab Rachel memperkenalkan dirinya dan gengnya.
"Black Angel, kalian tuh salah orang buat diajak balapan, Jidan ini rajanya balapan, yang ada kalian pada kalah," sahut Leo.
"Motor rongsokan kalian itu gak sebanding sama motor mahalnya Jidan," sahut Radit.
"Yakin?" Rachel menaikan satu alisnya pada anggota Orion Universe.
"Jir, nantangin banget," kesal Ezra melihat ekspresi Rachel.
"Ada dua hal yang harus lo inget, Rachel. Pertama, gue gak bisa balapan sama lo. Kedua, buang-buang waktu gue." Jidan menghindar dari Rachel hendak pergi.
"Lo takut kalah sama gue? Makanya lo ngehindar? Dasar pengecut!" teriak Rachel membuat langkah Jidan berhenti dan menoleh padanya dan menatapnya tajam.
Rachel berjalan mendekat kearah Jidan, "Kalo takut kalah, ngomong aja gak usah pura-pura gitu."
Tinggalkan jejak makasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan Ketua Geng [END]
Ficção AdolescenteFOLLOW SEBELUM BACA, KALO UDAH BACA, JANGAN LUPA VOTE, ANGGAP AJA SEBAGAI PENGHARGAAN BUAT HASIL MIKIR, MAKASIH! Shella, seorang gadis yang pintar, mandiri, jauh dari pergaulan bebas. Tiba-tiba saja, ia dijodohkan oleh Ibunya dengan lelaki yang suka...