Part 26

3.1K 75 2
                                    

"Nyesel? Nyesel kenapa gue? Ini 'kan yang gue mau dari dulu?" Jidan menatap heran temannya itu.

"Lo ngomong apaan sama Jidan barusan?" tanya Leo pada Naufal yang baru saja kembali.

"Gue gak ngomong apa-apa," jawab Naufal.

"Gue gak suka liat Anna balikan lagi sama Jidan," bisik Malik.

"Ya, mau gimana lagi?" respon Radit.

Prok! Prok!

Zayyan bertepuk tangan melihat Anna sedang bersama geng Orion Universe.

"Zayyan?" kaget Anna.

"Ternyata lo di sini ya... bokap gue nyariin lo semaleman," seru Zayyan.

"Lo ngapain kesini, hah?" tanya Jidan yang tak suka melihat Zayyan datang ke basecampnya.

"Lo sama bokap lo itu, sama-sama licik dan jahat. Setelah bokap lo bosen pake Anna, terus dia usir Anna gitu aja, dasar bejat!"

"Usir?" Zayyan menaikan satu alisnya.

"Gawat kalo Jidan tahu gue bohong sama dia, bisa-bisa Jidan benci sama gue dan putusin gue," batin Anna.

"Heh, jaga mulut lo!" Zayyan tak terima dengan hinaan dari Jidan.

"Kenapa, gak terima?"

"Asal lo tahu ya, cewek ini–"

"Stop!" Belum selesai Zayyan menjelaskan, Anna segera memotongnya.

"Udah, Zayyan lebih baik kamu pergi sekarang, jangan cari masalah sama aku lagi," mohon Anna.

"Orion, kayaknya bukan gue yang licik, tapi cewek murahan ini!" ucap Zayyan.

"Stop bilang Anna murahan! Bokap lo yang gak tahu diri!" maki Jidan.

"Jidan, Zayyan, stop! Jangan berantem disini!" pinta Anna melerai keduanya.

"Dia yang mulai duluan!" timpal Jidan.

"Setelah lo dapetin harta bokap gue, lo balik lagi sama dia? Matre lo!" maki Zayyan.

"Jaga mulut lo!" sungut Jidan tak terima ketika Zayyan memaki Anna.

Ezra menghampiri Zayyan, "Zay, lebih baik lo pulang sekarang, situasinya gak pas."

"Mau kok sama janda?" ledek Zayyan sebelum pergi.

Jidan merasa emosi, tapi ia ditahan oleh Anna membuat amarahnya mereda.

"Udah, biarin Zayyan pergi," ujar Anna.

"Tapi aku gak terima kamu dikatain gitu sama si Zayyan," timpal Jidan.

"Udah, aku gak papa kok," seru Anna.

Anak-anak Orion tidak suka dengan keberadaan Anna di basecampnya, mereka memutuskan untuk pergi saja dari sana daripada harus bertemu dengan Anna.

"Dan, kita cabut ya, ada urusan," ujar Rija siap-siap pergi.

"Lho, mau kemana?" tanya Jidan melihat gengnya itu siap-siap pergi.

"Kita ada urusan," jawab Rija.

Jidan merasa ada yang aneh dengan gengnya itu, biasanya mereka semua akan 24/7 di basecamp, tetapi kali ini mereka seperti tidak betah tinggal disana.

"Udah, gak usah dipikirin. Gimana kalo kita jalan-jalan? Aku kangen jalan bareng sama kamu, makan es krim," ajak Anna.

"Ayo."

Karena hutangnya sudah lunas, jadi Shella tak perlu lagi menemani Jidan pergi ke basecampnya, daripada ia kebingungan melakukan apa dirumah, ia memutuskan untuk pergi ke rumah ibunya.

Dijodohkan dengan Ketua Geng [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang