11 || Past

129 41 56
                                    

Tubuh Hyejin sudah benar-benar lemas. Charles yang melihat itu tanpa pikir panjang langsung menggendong tubuh Hyejin, ia mengangkatnya dengan begitu mudah seperti mengangkat sehelai bulu.

"Berpeganganlah."

Charles lalu kembali berjalan. Mereka keluar dari parkiran dan melangkah menuju gang sepi yang luas. Dilorong yang gelap Charles berhenti, ia menurunkan perlahan tubuh Hyejin dan mengecek sekeliling.

Disaat itulah Hyejin mengambil ponselnya untuk menelpon Nattan.

Call

"Tuan..."

"Bagaimana?" tanya Nattan.

"Maaf. Tapi aku tertembak."

Charles yang mendengar langkah kaki dari seseorang, ia mulai mengangkat tubuh Hyejin untuk menggendongnya kembali. Hyejin sontak langsung mematikan telponya.

••^••

Charles masih terus berjalan menghindari orang-orang yang mengejar. Melewati lorong-lorong gang yang tidak ia kenali, berharap menemukan bantuan.

Tapi sayangnya ia salah memilih jalan. Charles malah memilih jalan dari ujung gang, ia tidak bisa kemana-mana karena didepanya hanya ada pagar dan jurang.

Charles berbalik, melihat orang yang mengejarnya. Meskipun hanya dua orang saja tapi salah satu dari mereka membawa pistol.

Sempat berpikir untuk melawan, tapi melihat keadaan Hyejin yang sudah berkeringat dingin akibat efek dari luka ditambah dengan getaran yang diakibatkan berlari tadi.

Perlahan dirinya meletakkan tubuh Hyejin ketanah. Sembari menatap Hyejin, tangan nya bergerak merapihkan rambut Hyejin lalu turun kebawah menyentuh perban luka.

Charles lalu menenggelamkan wajah Hyejin kedalam pelukannya. Melihat itu Hyejin hanya bisa menutup matanya.

"Kali ini. Biar aku yang menerimanya." ucap Charles.

Salah satu preman yang memiliki senjata mengangkat pistolnya mengarahkan kearah Charles. Perlahan jarinya mulai menekan pelatuk.

Seperkian detik pelatuk ditarik, Sebuah mobil menabrak kedua preman itu hingga terpental. Charles menutup pandangannya akibat cahaya mobil yang menyorot.

Seseorang dengan jas hitam keluar. Ia adalah Nattan yang datang tepat pada waktunya. Setelah mendengar bahwa putrinya tertembak, Nattan langsung bergerak.

Nattan berjalan menghampiri Charles. Ia mengambil pistolnya lalu meletakkan lubang besi tepat dikening Charles.

Hyejin lalu meraih pistol itu, memindahkannya kekeningnya. Menatap tajam kearah Nattan.

Nattan yang mengerti maksud dari Hyejin, ia menurunkan pistolnya dan menyuruh pemuda dihadapannya membawa Hyejin kemobil.

Charles menoleh kearah Hyejin yang mengangguk. Ia lantas membawanya kemobil dan dengan dirinya yang ikut masuk kedalam.

Beberapa dokter telah disiapkan Nattan didalam. Para dokter itu langsung memeriksa tubuh Hyejin dan mengobatinya. Charles hanya bisa terdiam sembari terus menggenggam tanganya dan melihat Hyejin.

••^••

Mereka menuju rumah sakit terdekat untuk pengebotan lebih lanjut. Ketika pengobatan, seperti biasa, pasien sakit akan masuk kedalam sedangkan yang lainya menunggu diluar.

Charles juga sempat diperiksa oleh dokter, tapi Charles bilang bahwa ia tidak papa. "Fokus saja pada Hyejin." ucapnya.

Setelah selesai, dokter keluar dari ruangan. melihat itu Charles perlahan masuk kedalam, ia melihat Hyejin yang tengah terbaring tidur.

REVENGE BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang