37 || Meeting

65 29 21
                                    

Pukul 16:00
Terlihat Hyejin yang tengah menghadap Nattan, setelah kembali dari rumah sakit.

"Kau datang lebih cepat dari perkiraanku. Sekarang bersihkan dirimu dan bersiaplah." ucap Nattan.

"Baiklah, aku mengerti." balas Hyejin, sedikit membungkuk lalu berbalik pergi.

Sekarang Hyejin sedang nenuruni anak tangga, menuju lantai pertama. Ia berada Mension milik Nattan, karena memang titik berangkat berada disana.

"Sudah lama aku tidak melihatmu dirumah, Hyejin..."

Hyejin menghentikan langkahnya, menoleh kearah suara yang menyebut namanya. "Ouh...Mykel. Sudah lama tidak bertemu." sapa Hyejin.

"Kau akan ikut bersama ayah?"

"Tentu saja. Bagaimana dengan dirimu?"

Mykel terlihat kesal dengan pertanyaan Hyejin. Ia memalingkan wajahnya, lalu berjalan pergi.

Melihat Mykel yang pergi. Hyejin kembali melangkah. Ia tidak terlalu menggubris karena memang itulah sifat dari putra Nattan.

••^••

Setelah selesai membersihkan diri. Terlihat Hyejin yang tengah mengenakan dasi berwarna hitam. Dibalut dengan rok mini hitam, dan jas berwarna gelap menambah kesan elegan. Tak lupa dengan topi favoritnya yang kembali ia kenakan.

Hyejin keluar dari kamarnya. Ia kembali menutup pintu kemudian berbalik dan melihat Pak Wang yang sudah menunggu disana.

"Tuan Nattan sudah menunggu dimobil." ucap Pak Wang.

Hyejin mengangguk, ia menghampiri Pak Wang lalu berjalan bersama menuju mobil yang dimaksud.

Mobil berwarna hitam terparkir. Pak Wang membukakan pintu mobil, untuk Hyejin masuk kedalam. Disusul olehnya yang juga masuk, dan duduk disamping sopir.

Hyejin melirik kearah kirinya yang terlihat Nattan yang tengah membaca sebuah buku. "Maaf menunggu lama."

Nattan hanya mengangguk pelan, ia kemudian memberikan kode yang langsung direspon oleh Pak Wang. "Jalankan mobilnya " ucap Pak Wang.

Selama diperjalan, tak ada percakapan sama sekali. Nattan masih sibuk dengan bukunya dan Hyejin yang terus memperhatikan jalan yang mereka lalui.

"Akhir-akhir ini kau beda ya, Hyejin?" Nattan membuka obrolan.

Hyejin yang mendengar, ia menoleh, membenarkan posisi duduknya. Sekilas menatap Pak Wang yang terlihat sedikit melirik kebelakang. Lalu kembali menundukkan pandangannya.

"Tapi itu tidak masalah. Aku ikut senang karena sekarang kau memiliki teman yang baik." sambung Nattan dengan jarinya yang membuka halaman buku selanjutnya.

"Aku tidak akan mengacaukan." balas Hyejin.

Nattan hanya mengangguk kecil. Ia kemudian bertanya kepada Pak Wang tentang berapa lama lagi mereka akan sampai. Pak Wang menoleh kebelakang, membalas tuannya dengan sopan. "Sebentar lagi kita akan sampai." ucapnya kembali membenarkan posisi semula.

Hyejin kembali melihat kearah luar jendela. Ia melihat matahri yang mulai menghilang. Pertanda waktu malam akan tiba.

Benar saja, beberapa menit berlalu. Akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Hyejin yang baru pertama kali, ia turun dari mobil dengan matanya yang terus memandangi gedung didepannya.

Berbeda dengan gedung-gedung biasanya. Gedung ini seperti memiliki karakteristik tersendiri, membuatnya terlihat mewah meski baru dilihat dari luar.

Hyejin masuk bersama Pak Wang, mengikuti langkah Nattan yang berjalan didepan. Banyak sekali para pria dan wanita dewasa, yang mengenakan baju yang terlihat begitu elegan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang memegang segelas wine ditangannya.

REVENGE BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang