12 || Nishimura Kai

117 38 31
                                    

Disekolah, terlihat Natasha sedang menuliskan daftar hadir diabsensi kelas. Ia mengumumkan pada teman-temannya bahwa hari ini Hyejin dan Charles tidak masuk karena sakit.

Kenza yang mendengar bahwa kakaknya itu sakit merasa aneh. "Bukanya ayah bilang jika kakak pergi kerumah temannya?" batin Kenza.

Bora yang juga mendengar jika Hyejin sakit begitu terkejut, karena temannya itu tidak memberi kabar padanya. "Apakah Hyejin tidak menyukaiku." ucap Bora khawatir.

Natasha lalu menenangkan Bora, ia mengatakan bahwa ponsel Hyejin memang sudah tidak bisa dihubungi dari kemarin sore.

Ditengah-tengah perbincangan itu, seseorang dengan seragam polisi datang ke kelas mereka. "Permisi, apakah ini ruang 12 unit A?" tanyanya.

Semua dibuat kaget karena orang itu adalah Jimmy Park, polisi yang dikagumi oleh sekolah mereka. Disaat yang lainya hanya bisa diam mematung, Natasha bangun lalu menghampiri Jimmy.

"Iya, benar. Ada yang bisa kami bantu?"

"Ahh begini... Aku sedang mencari Hyejin. Tadi pagi aku tidak melihatnya, jadi aku pikir dia mungkin sudah berangkat."

"Hyejin? Aku mendapat kabar dari kerabatnya bahwa ia sedang sakit."

Jimmy yang merasa sudah mendapat informasi berterimakasih dan beranjak pergi. Para murid yang melihat bahwa Jimmy datang ke kelasnya terlihat begitu senang dan heboh.

Sebagian murid heboh dikarenakan merasa bahwa Hyejin memiliki hubungan dengan Jimmy, terlihat dari Jimmy sendiri yang khawatir tentang Hyejin.

Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar bahwa Hyejin menjadi top siswi tercantik dan terpopuler di sekolahnya, dengan 500 ribu pengikut dan 1 juta lebih suka. Hal itu menambah kehebohan dikelas.

Disisi lain, Kenza penasaran dengan akun Hyejin. Ia membuka ponselnya dan mencarinya. Benar saja Hyejin sekarang sudah memiliki 500 ribu pengikut padahal hanya memposting satu foto.

"Hyejin... Kenapa aku selalu merasa berbeda jika melihat sesuatu tentangmu." batin Kenza sembari jarinya menekan tanda suka pada foto Hyejin.

∞•Ω•∞

Hyejin dalam perjalanan pulang ke apartemen diantar oleh Pak Wang. Hyejin mengenakan pakaian yang cukup tebal karena dokter khawatir akan ada benturan kembali.

"Padahal luka ini bukan masalah besar." ucap Hyejin yang kesal dengan baju yang ia kenakan.

"Bukan lukanya, tapi dirimu yang sudah terbiasa dengan peluru." balas Pak Wang.

Hyejin terkekeh kecil, ia menoleh kearah luar kaca mobil melihat orang-orang yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Perlahan ia mengingat kembali masa lalu, dimana dirinya pernah bertahan selama 2 jam lamanya dengan 3 peluru yang bersarang ditubuhnya.

Tak lama mereka akhirnya tiba di apartemen. Mobil tidak bisa terlalu masuk kedalam karena jalan yang kecil. Hyejin turun lalu berpamitan dengan Pak Wang.

Pak Wang yang melihat Hyejin berjalan begitu perlahan-lahan, ia berniat untuk membantunya. Tapi sebuah mobil tiba-tiba berhenti, seseorang dengan seragam polisi keluar. "Jimmy?" batin Pak Wang.

Pak Wang kembali menutup pintu dan menaikan kaca mobil, memperhatikan gerak-gerik Jimmy dari dalam.

••^••

"Hyejin."

"Ehh, Jimmy?"

Jimmy memberitahu Hyejin bahwa ia pergi ke sekolahnya dan mendapat kabar bahwa Hyejin tidak masuk karena sakit.

REVENGE BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang