Setelah makan malam selesai dimasak, mereka bertiga duduk dengan Hyejin bersebelahan dengan Kenza. Tapi sayangnya Kenza tidak bisa ikut karena sudah diminta pulang oleh ayahnya.
Yime hanya bisa terdiam melihat kepergian Kenza, tapi ia bersyukur karena Kenza dan Hyejin mulai dekat.
Ketika Yime mengambil sendok memulai untuk makan, ia teringat bahwa memiliki seorang anak. "Mina?" ucapnya bergegas merapihkan barang lalu berpamitan pergi kepada Hyejin.
Hyejin hanya bisa menghela nafas dengan kejadian hari ini. Ia lalu menyuruh Jungwoon untuk keluar, mereka lalu makan malam bersama dengan makanan yang dibuat Yime.
••^••
Matahari pagi datang kembali, sinarnya yang hangat dan udara pagi yang masih begitu segar. Hyejin terlihat turun dari bus dan berjalan menuju gerbang sekolah. Tetapi ketika hendak masuk, langkah Hyejin terhenti karena empat orang siswi tiba-tiba menghalangi.
"Hai Hyejin. Wahh kau begitu cantik jika dilihat secara langsung."
Hyejin yang mendengar nada seperti mengejek hanya terdiam dengan ekspresi datarnya.
"Tapi karna dirimu, peringkat ku turun. Jadi tolong untuk menghapus foto profilmu atau jika kau menghapus akunmu aku akan sangat berterimakasih."
Hyejin masih terdiam, ia mengangguk pelan dengan tatapan yang tidak berubah.
"Tatapan apa itu... Aku takut..."
"Kau tahu siapa aku?"
"Namanya adalah Namgi, gadis tercantik disekolah dan kakeknya adalah kepala sekolah." sahut salah satu temannya.
"Baiklah." balas Hyejin singkat sembari berbalik pergi.
Namgi tidak membiarkan mangsanya pergi begitu saja. Dengan cepat tanganya memegang pergelangan tangan Hyejin. Mencoba untuk membuat tangan Hyejin sakit dengan memperkuat cengkramannya, tapi sayangnya itu bukan apa-apa bagi Hyejin.
Ketika Hyejin ingin membalas, ada tangan lain yang melepaskan cengkraman tersebut. Yang ternyata adalah Charles. Ia menggenggam tangan Hyejin, menarik lalu beranjak pergi meninggalkan Namgi dan teman-temannya.
Ketika sudah terasa jauh dan sudah masuk kesekolah, Charles melepas genggamannya. Memberitahu kepada Hyejin untuk menjauhi Namgi karena ia suka merundung murid-murid disana.
Hyejin mengangguk berterimakasih kepada Charles, karena telah membantu dan memberikan saran kepadanya. Mereka kemudian melanjutkan percakapan dengan berjalan bersama menuju kelas.
"Bagaimana lukamu?" tanya Charles.
"Aku baik-baik saja. Terimakasih karena waktu itu menolongku." balas Hyejin.
Charles membantah perkataan Hyejin, bahwa Hyejin lah yang menolongnya. Hyejin yang rela terkena peluru, mengorbankan dirinya demi melindungi Charles.
Hyejin tersenyum menggeleng karena itu bukan apa-apa baginya. Hyejin kemudian mengganti topik pembicaraan dengan lanjut membahas tentang Kai.
Charles hanya bisa memberi sedikit informasi karena meskipun Kai merupakan sahabatnya, Charles tidak tahu banyak tentang Kai. Selama berteman dengannya, Charles tidak pernah mendengar tentang orang tua Kai, ataupun darimana ia berasal. Tapi semua itu tak menutup kenyataan bahwa Kai adalah lelaki baik hati dan lembut.
Mereka terus mengobrol dengan langkah kaki yang tidak berhenti. Tanpa mereka sadari, mereka berdua menjadi pusat tontonan para murid di sana.
Pertama kalinya mereka melihat Charles mengobrol dengan seorang wanita. Ditambah dengan kepopuleran Hyejin yang meningkat akibat status di Instagramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE BLOOD
Teen FictionSeorang gadis kecil yang seharusnya tumbuh dengan belaian kasih sayang dan didikan baik dari orang tua. Kini ia harus menerima takdir dari kehilangan ibunda tercinta. Tumbuh menjadi wanita berdarah dingin, hanya sekedar untuk membalaskan dendam. A...