Vote and comment gaess...
..
.
Suasana pagi yang begitu damai membuat seorang pemuda dewasa begitu nyaman berdiam diri di balkon hotel.
Sudah satu hari dia berada di kota ini, namun dirinya kebingungan.
"bukan di kota ini aku tinggal dulu" ucapnya menatap jalanan yang mulai ramai dilalui orang-orang dibawah sana.
"appa eomma paman Saewon kembali lalu kalian?"
gumamnya dengan mata memerah menahan tangis."setidaknya biarkan kami melihat makam kalian atau tidak biarkan aku atau Haechan menabur abu milik kalian, Hendery lelah benar-benar lelah.. " runtuh sudah pertahanan Hendery, dia menangis benar-benar menangis menumpahkan rasa sakit dan kecewanya.
"kalian tau? Hendery selalu ingin menangis dipelukan Haechan, Hendery ingin Haechan tau kalau Hendery sudah menyerah, tapi.. "
"hendery sadar, tidak mungkin Hendery mengeluh pada Haechan yang hidupnya juga rumit"
"tidakkah kalian ingin kembali?"
"Hendery lelahh.. " Hendery menjatuhkan dirinya ke lantai.
Sudah tak ada lagi yang perlu ia tutupi sekarang. Jika bersama Haechan ia selalu kuat maka sekarang berbeda, yang ada hanyalah Hendery lemah yang sudah lelah akan hidupnya.
"aku menyerah"
Hendery terisak, jujur rasanya begitu sakit jadi dirinya sekarang, jika ia seperti ini lalu bagaimana dengan Haechan yang juga pernah menyerah dengan hidupnya.
"Hendery?" suara seseorang di belakang Hendery membuat Hendery terkejut.
Hendery menghapus air matanya lalu mencoba berdiri.
"maaf aku mengganggu tidurmu" sesal Hendery membungkuk pada orang di depannya.
"tidak tidak perlu meminta maaf"
"tapi aku merasa bersalah padamu Dejun"
"sudahlah jangan dibahas"
Xiaojun berjalan mendekati Hendery, ia berdiri di sebelah Hendery dengan pandangan yang mengarah pada jalanan di bawah.
"ada apa?"
Hendery tersenyum kikuk "maafka-"
"berhenti meminta maaf" potong Xiaojun cepat.
"aku tak butuh itu"
"kau hanya perlu menceritakan masalahmu lalu aku akan membantumu mencari solusinya"
"tak perlu" tolak Hendery cepat.
"gengsimu tinggi sekali, padahal tadi aku mendengar keluh kesahmu, maafkan aku mungkin aku tidak sopan"
"tak apa, sepenuhnya bukan salahmu"
"kau benar Hendery"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Problem and Our Problem
Random"maafkan aku yang tak bisa bersikap layaknya orangtua untuk kalian, tapi mulai sekarang aku berjanji akan selalu menyayangi dan melindungi kalian, aku benar-benar minta maaf" Seo Haechan ceritanya aku ganti judul dari "why can like this" menjadi "my...