50. Apa yang sebenarnya terjadi?

95 6 2
                                    


Vote Gaesss..
..
.

comment juga..

..

.

£

Pagi ini Haechan sedang duduk lesehan di ruang tamu sambil menonton televisi. Dirinya baru sampai di apartemen sekembalinya mengantarkan kedua bocahnya sekolah.

Siang ini Haechan memiliki janji dengan Kang Saewon, entahlah sejak kehadiran Kang Saewon Haechan selalu menghabiskan waktunya bersama dengannya.

drtttt..

Notifikasi handphone mengalihkan atensi Haechan. Ia beranjak dari duduknya mengambil handphone yang terletak di atas sofa.


"kak Dery?" gumam Haechan.

"ada apa? bukankah disana harusnya kak Dery sudah tidur? tumben sekali mengirim pesan" Haechan mengangkat bahu acuh.

Sekarang kaki Haechan melangkah menuju dapur sambil matanya menatap layar handphone. Berniat membaca pesan dari Hendery.

Haechan membaca pesan dari Hendery dengan alis yang bertaut.

"ada apa sebenarnya?" Haechan mendudukkan dirinya dikursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ada apa sebenarnya?" Haechan mendudukkan dirinya dikursi.

Keningnya bertaut memikirkan hal ini dengan sangat keras.

"kenapa kak Dery mengatur seperti ini? tumben sekali"

"kak Dery kenal bubu darimana?"

"sudahlah aku lapar"

Haechan menghapus terlebih dahulu pesan yang dikirim Hendery setelahnya ia berjalan menuju pantry. Ia akan memasak makanan yang cepat selesai. Perutnya benar-benar kelaparan sekarang.

£

Sekarang sudah jam setengah sepuluh. Jadi sesegera mungkin Haechan bersiap-siap di kamarnya. Hari ini sebenarnya ia ingin bertemu Kang Saewon saat jam makan siang. Tapi karena Hendery menyuruhnya jam sebelas terpaksa Haechan harus menurutinya.

"sebenarnya ada apa ini?"

"bukan kak Dery sekali yang meminta seperti ini"

Haechan melengos keluar kamar. Berjalan menuju pintu dan menguncinya.

Tadi Haechan sudah menghubungi pamannya untuk bertemu di jam sebelas dengan lokasi yang sudah Haechan kirimkan di pesannya.

"sekarang saatnya pergi" gumam Haechan sambil berjalan ke luar apartemen.

Haechan melangkah pelan sambil memikirkan hal apa yang sebenarnya terjadi pada kakaknya. Biasanya kakaknya tidak akan mengatur dirinya seperti ini, namun sekarang kenapa kakaknya seperti ini?

My Problem and Our ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang