29. Kerja kelompok

221 57 1
                                    

Happy reading
.
.
.

Di hari yang sama, pelajaran sudah mulai berlangsung kurang lebih sekitar dua jam lamanya, dan kini tepat pada pukul sepuluh pelajaran sudah berakhir dan para murid diberikan waktu untuk beristirahat.

"Baik, ingat tugas dari saya. Anggota kelompok kalian bisa cari sendiri" ucap Bu Lita seorang guru sejarah yang mengajar di kelas dua belas, guru muda yang dikenal sangat cantik dan bersifat periang.

"Baik buu" jawab para murid serempak kemudian memberi salam kepada pada Bu Lita.

Guru cantik dengan rambut panjang berwarna coklat yang terurai itu tersenyum lalu keluar dari kelas dengan langkah elegan yang identik dengan dirinya.

Dan seperti biasanya, setelah kepergian guru maka empat orang laki laki yang berada di kelas 12 IPS 2 ini akan langsung pergi menancap gas menuju kantin.

Akan tetapi, sebelum pergi menuju tempat tujuan, tentu saja mereka akan memanggil tiga kawan sejati mereka itu terlebih dahulu.

Dan tiga orang laki laki ini menginjakkan kaki di koridor depan kelas 12 IPS 1 yakni kelas seorang Wiradharma Sanjaya.

Sesampainya mereka di depan pintu kelas, mereka bisa melihat Dharma yang berada di dalam kelas tengah membaca sebuah kertas yang berisi informasi tentang lomba matematika yang akan segera diadakan.

"Dharma sayang, kantin" ajak Kenzie secara tiba tiba dengan suara yang lumayan besar dan seketika membuat perhatian mengarah padanya. Tapi ingat, urat malu Kenzie sudah putus.

Bulu kuduk Dharma berdiri seketika dengan segera ia menoleh. "Dih amit amit asu" jawabnya geli sendiri dengan ucapan Kenzie tadi.

"Jahat lo!"

"Geli gue bajingan"

"Ck, ayo cepet ke kantin, gue laper" keluh Nares ingin segera cepat cepat pergi ke kantin karena merasa lapar.

Mendengar keluhan dari Nares mereka segera mengiyakan lalu mulai berjalan lagi menuju kelas Garvi dan Raditya yang berada di lantai dua, tidak terlalu jauh dari kelas Dharma.

Sesampainya di tujuan, mereka mengintip kelas. "Woi kantin yok" ajak Harsa to the point dari arah pintu kelas 11 IPS 3 yaitu kelas Garvi dan Raditya. Banyak tatapan kagum langsung mereka dapatkan, terlebih lagi para siswi, tetapi mereka tidak mementingkan hal itu.

Garvi dan Raditya yang tengah memasukkan buku ke dalam tas menoleh lalu mengangguk. Kemudian setelah selesai dengan kegiatan, mereka berdua segera beranjak bangun dan keluar dari kelas menuju kantin.

Baiklah, tujuh orang sudah lengkap. Dan kini mereka berjalan beriringan dengan tujuan untuk pergi ke kantin. Berjalan dari lantai dua, turun tangga menuju lantai satu, melewati koridor, lalu lapangan, dan berakhir di tempat tujuan.

Sesampainya di kantin mereka segera masuk lalu mengambil tempat duduk di meja pojok, tempat ternyaman. Sedangkan Najandra dan Raditya pergi untuk memesan makanan dan yang lima orang sisanya menunggu di meja yang telah mereka boking.

"Udah bulan Agustus aja ya" celetuk Harsa sambil melihat kalender yang tertempel tepat pada tembok samping meja pojok.

Empat orang yang mendengar ucapan Harsa mengangguk setuju, itu memang benar. Waktu terasa berjalan begitu cepat akhir akhir ini. "Sa, kalo gue ultah buatin bubur ayam ya" pinta Dharma.

Tujuh⁷ Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang