8. Belajar dari kesalahan

340 83 120
                                    

Happy reading
.
.
.

Bel istirahat telah berbunyi beberapa saat yang lalu, dan ketujuh laki laki ini sedang berjalan di koridor bersiap untuk menuju kantin, kemudian akan pergi ke perpustakaan untuk mengambil beberapa buku.

Tujuh laki laki tersebut berjalan beriringan menuju kantin. Dan sepanjang perjalanan banyak sekali mata yang mengarah kepada mereka dengan tatapan kagum.

Harsa berjalan paling depan sambil menyapa orang orang sekitarnya membuat ia terlihat menjadi orang yang sangat ramah, Nares yang berada di samping Harsa berjalan dengan pandangan lurus ke depan serta dengan hiasan wajah tegas membuat para siswi kegirangan.

Najandra dan Dharma yang hanya diam, dan tetap berjalan melihat ke arah depan namun dengan otak dan mulut yang tidak berhenti bekerja menghafal rumus dan beberapa pelajaran lainnya juga membuat mereka terlihat seperti murid teladan.

Mereka berempat yang diberi tatapan kagum oleh para siswa dan siswi, namun tidak dengan tiga orang lainnya yaitu Kenzie, Garvi, dan Raditya.

Kenzie tidak henti hentinya terus tebar pesona dengan gombalan yang ia lontarkan untuk para siswi yang berpapasan dengannya, hal itu membuat Garvi dan Raditya tidak bisa berhenti tertawa.

"Ikan hiu makan itik, how are you today cantik?"

"Opah keriwil giginya ompong, oi cantik wa nya dong"

"Cantik, mau ke mana?"

"Mau gue temenin ke kantin gak?"

"Sayaaang mau ke mana?"

Kira kira seperti itu tingkah Kenzie yang membuat separuh siswi meleleh atau mungkin ada yang melayangkan tatapan julid karena Kenzie sesekali menyentuh mereka. Seperti menoel pipi, atau merangkul secara mendadak.

Garvi dan Raditya tentu tidak bisa berhenti tertawa, perut mereka terasa keram beserta rahang yang terasa pegal.

Sangat berbeda dengan barisan empat orang di depan yang nampak menjaga image dengan mereka yang sudah tantrum dan berantakan di barisan belakang.

Dan di tengah kesenangan mereka itu tiba tiba terdengar suara pengumuman dari ruang kepala sekolah.

"Atas nama Harsa, Kenzie, Najandra, Nares, Dharma, Garvi, dan Raditya harap ke ruang BK"

Langkah mereka terhenti, dan sontak seluruh pandangan siswa dan siswi yang berada di koridor langsung mengarah kepada mereka bertujuh.

Oh, astaga.

Kesenangan mereka langsung berakhir dengan begitu cepat.

*****

Tujuh laki laki yang semula berada di koridor kini berada di ruang BK.

Duduk pada kursi dan berhadapan langsung dengan Pak Reno yang diberi jarak oleh sebuah meja di tengah tengah.

Mereka menunduk, tidak berani menatap balik Pak Reno yang sudah menatap mereka tajam dari tadi.

"Bapak udah bilang, jangan berani melanggar aturan di sini" ucap Pak Reno dengan suara seraknya.

"Maaf Pak.."

Tujuh⁷ Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang