17. Laut

390 69 1
                                    

Happy reading
.
.
.

"Laut itu indah dan sempurna, tapi kita tidak tahu bagaimana dengan isinya. Sama seperti manusia, indah meski tanpa kata sempurna, namun kita tidak tahu bagaimana dengan isi hatinya."

- Kenzie

"Bunuh diri itu tidak ada gunanya, kita masih diberi kesempatan untuk hidup namun banyak yang mengakhiri hidupnya sendiri, padahal di dalam sana meminta dihidupkan kembali"

- Raditya

*****

Satu pekan telah lewat. Sekolah juga sudah diliburkan, dan kini waktu untuk liburan hanya tersisa satu pekan lagi, kemudian setelah itu sekolah akan dibuka kembali.

Selama satu pekan ini, tujuh laki-laki yang selalu bersama itu jarang bertemu dan hanya berkomunikasi melewati ponsel menggunakan chat. Sambil membicarakan berbagai macam hal.

Mereka tidak bertemu dengan alasan bahwa akan menunggu waktu yang pas untuk bisa berkumpul kembali seperti biasa.

Dan selama satu pekan tersebut, hidup mereka terasa begitu sepi dan tentu saja sangat membosankan jika tidak bertemu dan berkumpul, atau membuat keributan.

Meski kadang mereka hanya ribut di grup chat saja, akan tetapi itu rasanya kurang jika tidak bertemu dan ribut secara langsung.

Dan tepat pada saat ini adalah hari yang mereka tunggu. Yakni untuk bertemu, lalu berkumpul kembali dan pergi jalan-jalan menikmati hari libur yang tersisa satu pekan lagi.

Suara deburan ombak terdengar begitu nyaring, aroma khas laut menyeruak bersama hembusan angin. Burung-burung berterbangan di udara dengan kicauannya yang indah seolah memberi pujian atas ciptaan yang begitu luar biasa hebatnya.

Tujuh orang remaja laki-laki berada di sana, menikmati keindahan sang pencipta bersama canda tawa yang mereka lontarkan dengan bahagia.

Mereka berlari bersama, menyusuri pesisir pantai yang dipenuhi dengan pasir. Mereka mengeluarkan semua kebahagiaannya bersama, luka mereka seakan hilang untuk sementara.

Akankah mereka bisa seperti ini selamanya?

Apakah luka mereka akan sembuh?

Mampukah mereka bertahan di antara gempitan masalah yang selalu menyelimuti kehidupan mereka?

Bisakah mereka selalu bersama?

Kadang mereka akan berpikir seperti itu jika sedang dilanda sesuatu, tapi meski begitu mereka berusaha agar tetap utuh dan bersatu jika runtuh.

"Ayo sini kejar gue kalo bisa! Haha.."

"Awas lo ya!"

"Coba aja wlekk"

Tujuh orang itu masih tetap berlari bermain kejar-kejaran bahkan sampai saling meledek satu sama lain untuk memancing supaya kaki mereka tetap berlari untuk mengejar satu sama lain.

"Woi udah capek gue" keluh Harsa dengan napas yang tidak beraturan. Baru saja bertemu kembali sudah diajak berlari menyusuri pantai.

Tujuh⁷ Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang