Happy reading
.
.
.Makan malam dengan nasi goreng hangat buatan Harsa sudah tersaji. Mereka bertujuh duduk lesehan dengan beralaskan rumput hijau, dan di hadapan mereka semua terdapat api unggun yang menyala sebagai penghangat suhu.
"Makan yang banyak ya, biar gak sakit" ujar Harsa.
"Bisa bisa gendut gue" sahut Dharma. Namun meski berkata demikian, Dharma tetap lahap memakan nasi goreng itu.
Harsa tertawa. "Gapapa, biar seimbang sama pipi lo" jawabnya sambil menepuk pipi kembung Dharma yang terisi penuh oleh nasi goreng.
"Bener, jangan pipi aja yang kembung. Badan juga dong" sahut Nares setuju.
Kenzie mengangguk. "Iya, terus kalo udah gitu. Gue ajak pergi olahraga biar makin sehat" jelasnya.
Dharma hanya berdehem. "Iya iya nih gue makan" jawab Dharma lalu mengambil suapan besar berisi sesendok penuh nasi goreng.
Mereka semua tertawa, Dharma ini ada ada saja. Makan malam bersama saat itu berlanjut dengan damai dan tenang, yang terdengar hanya suara jangkrik di sekitar danau dan kobaran api unggun yang menyala di tengah tengah mereka.
"Gak ada yang niat cerita gitu?" celetuk Raditya karena merasa sepi jika tidak ada percakapan yang keluar.
"Lo mau cerita apa?" tanya Kenzie.
Garvi langsung mengangkat tangan. "Coba cerita awal kalian semua ketemu" pintanya penasaran dengan ucapan yang ia keluarkan.
Sontak semua laki laki yang ada di hadapan Garvi mengangguk setuju. "Gue yang pertama!" jawab Harsa semangat dengan cerita yang akan dia sampaikan.
Garvi mengangguk lalu mempersilakan, Harsa segera meraih air minum lalu ia teguk hingga tersisa setengah. Harsa semangat, langsung memulai cerita.
• Flashback
Senin pagi tahun 2022, tepat di saat tahun ajaran baru dimulai. Seorang laki laki muda, yakni Harsa. Tengah mengendarai motornya di jalan raya yang sudah mulai dipenuhi oleh pengendara. Matahari sudah bersinar terang, ikut menyapa segala kegiatan di jalan raya saat itu.
Dan ketika tiba di persimpangan jalan, Harsa berhenti karena lampu merah sudah berada pada warna merah.
Harsa merasa begitu senang hari ini, sebab hari yang ia tunggu tunggu akhirnya terjadi. Yaitu hari di mana ia masuk pada jenjang SMA, apalagi sekolah tempat Harsa mendaftar adalah sekolah impiannya sejak masih duduk di bangku SMP.
Beberapa saat menunggu akhirnya lampu hijau menyala, Harsa segera melanjutkan perjalanan sebelum terlambat, apalagi ini adalah hari pertamanya untuk bersekolah.
Harsa mengendarai motor sambil bersenandung kecil, menikmati semilir angin pagi yang sangat menyegarkan yang menerpa dirinya.
Ketika sampai pada sebuah belokan yang mengarah pada sekolah, penglihatan Harsa langsung menangkap seorang siswa laki laki yang tengah berlari dengan sangat cepat bersama seekor anjing yang mengejarnya.
"Itu siapa?" gumam Harsa.
Harsa menghentikan motor, melihat murid yang masih berlari terpontang panting sambil dikejar anjing. "WOII TOLONG GUEEE!" jerit siswa itu.
Harsa sedikit panik, dengan cepat menepikan motor dan langsung turun untuk membantu murid yang dikejar anjing itu. Harsa mengambil kayu yang kebetulan ada di pinggir jalan kemudian ikut mengejar murid yang tengah berlari.
Harsa langsung menghadang anjing itu dengan kayu dan mencoba mengusirnya. "Hus! Pergi!" suruh Harsa, tetapi anjing tersebut terlihat seperti ingin melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh⁷ Bintang
Teen FictionDilarang keras plagiat! •|All Enhypen members|• Kisah ini menceritakan tentang persahabatan tujuh orang laki-laki yang dipertemukan pada jenjang masa SMA, sifat mereka lucu dan terbilang receh. Tapi di balik semua itu terdapat luka yang tersimpan ra...