Ibu sudah menduga jika Juno akan terlibat masalah. Dengan menuruti keinginan pria jahat bernama Prince, ia pasti akan dikambing hitamkan! Padahal kalau saja Juno memberitahu suami Nika, ia pasti akan dilindungi dari pria jahat itu! Bukan seperti sekarang, kedua kakinya patah dan babak belur oleh orang suruhan suami Nika dan dijebloskan ke penjara!
Ibu sangat malu. Kabar Juno ditangkap menyebar di sosial media dan media massa. Akun sosial media Ibu menjadi bulan-bulanan netizen hingga Ibu tidak berani membuka ponselnya. Orang-orang yang dulu masih membelanya, kini serempak menghujatnya.
Tidak sampai disitu, semua brand iklan ingin membatalkan kerjasama dan menuntut Ibu gara-gara Juno! Padahal tuntutan yang Ibu dapatkan sebelumnya belum selesai. Ibu yang tidak tahu harus melakukan apapun setelah masalah bertubi-tubi datang padanya, hanya bisa bersembunyi di rumah. Bersembunyi dari orang-orang yang menuntutnya dan wartawan yang hampir setiap hari datang menunggu di depan rumahnya.
Tepat hari ini Ibu mau tidak mau harus keluar rumah karena Ibu harus menjadi saksi dalam sidang Juno. Awalnya Ibu tidak ingin datang, tetapi pengacara Nika meminta Ibu harus hadir jika tidak ingin dianggap komplotan.
Nika bertemu dengan Ibu di halaman gedung pengadilan. Ibu yang menutup wajahnya dikerumuni wartawan.
"Apa benar Juno otak dari percobaan pembunuhan saudarinya?" Tanya wartawan mengejar Ibu yang terus menghindar.
"Bu Mira, Bagaimana sifat Juno di rumah? Apa ia sama kejamnya?"
Langkah Ibu terhenti begitu melihat Nika. Begitu pula para wartawan. Mereka ingin maju mewawancara Nika tetapi khawatir dengan penjaga Nika yang begitu ketat melindungi Nika.
"Nika," Panggil Ibu seperti melihat penyelamat. Ia berlari ke arah Nika.
"Biarkan ia mendekat," Bisik Nika pada penjaga yang melindunginya dari Ibu. "Ayo masuk ke dalam." Nika mengajak Ibu masuk ke ruang pengadilan.
Ibu sangat lega. Jika dulu Ibu sangat menikmati di wawancara sekarang ia berharap ia tidak dikenal. Betapa menakutkannya dikejar oleh wartawan karena kejahatan yang dilakukan oleh Juno!
"Nika, Ibu mau bicara penting." Ucap Ibu begitu mereka masuk ke dalam gedung.
"Bicara apa? Kalau Ibu mau minta aku membebaskan Juno, aku tidak akan melakukannya! Juno sudah membuat nyawa anakku dalam bahaya!"
Ibu malu karena Nika dapat membaca pikirannya. Ia berharap Nika membebaskan Juno dari segala tuduhan. Dengan begitu, nama baik Juno dan Ibu akan pulih kembali dan semua brand yang tadinya menuntut Ibu membatalkan niatnya. Malah Ibu dan Juno semakin terkenal dan mendapat tawaran iklan yang banyak.
"Tapi saat itu Juno dipaksa oleh pria bernama Prince."
"Kenapa Juno atau Ibu tidak memberitahuku?"
"Itu... Juno dan Ibu diawasi kemanapun oleh anak buah Prince. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa lihat rekaman CCTV rumah."
"Lalu bagaimana Juno bisa mengenal Prince?"
Ibu terbungkam. Ia tidak bisa mengatakan kalau Juno mengancam Prince dengan video rekaman saat Diva Adikara ditusuk. Semuanya tetap salah Juno yang tamak.
"Ibu tidak tahu." Bohong Ibu menghindar tatapan Nika.
Hah! Ia tahu jika Ibunya berbohong! "Sebaiknya Ibu mengatakan yang sebenarnya karena saat menjadi saksi, Ibu akan disumpah. Jika Ibu berbohong, Ibu bisa dijebloskan ke penjara." Nika sengaja menakuti Ibu. Ia tahu Ibu tidak akan berani berbohong kali ini.
"T, Tentu saja Ibu akan jujur." Ibu tersinggung sekaligus takut dengan ucapan Nika. Tetapi kehadiran Xander yang baru tiba menakutan Ibu. Bagaimana kalau suami Nika mencelakainya juga? Atau dia mau mengambil semua harta yang Ibu miliki?
KAMU SEDANG MEMBACA
Envy
RomanceHal yang paling dibenci oleh Nika terlahir miskin. Ia selalu iri pada teman-temannya yang kaya raya terutama Diva Adikara. Diva terlahir di Keluarga nomor satu di kotanya memiliki semua yang diinginkan oleh Nika. Ia berharap mendapatkan semua yang D...