Bab 26

174 27 3
                                    

Nika mengikuti saran dari Kenny. Ia menolak saat dihubungi pihak Universitas untuk memberikan pidato kelulusan. Ia bahkan berniat untuk tidak ikut dalam acara wisuda. Nika tidak menyesal sudah memutuskannya. Ia lebih memilih keselamatan janin ketimbang mengikuti egonya. 

"Apa kamu yakin?" Tanya Xander saat Nika menyampaikan keputusannya pada Xander. 

"Ya, Aku tidak mau terjadi sesuatu pada anak kita."  Jawab Nika yakin. Ia tahu bukan waktu yang tepat berhadapan dengan Diva dan menerima pembalasan kebencian gadis itu. Ia sedang mengandung. Ia khawatir Diva malah membahayakan nyawa anaknya. 

"Baik. Tapi jika kamu berubah pikiran, aku akan mengurusnya semuanya. Bahkan Diva atau siapapun yang berniat mencelakakan kalian akan ku atasi." Bagi Xander sangat mudah mengatasi Diva. 

"Terima kasih, Xander."

Sayangnya ia memang harus bedrest. Memasuki bulan kedua, morning sicknessnya sangat parah. Ia tidak dapat menelan makanan bahkan hanya bisa berbaring di tempat tidur. 

Keadaan memburuk karena Xander jarang pulang. Ia lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan mengkhawatirkan keadaan Nika. Xander menyerahkan Nika pada Nanny yang dipercaya oleh keluarga Laksmana. 

Hanya mereka berdua yang tinggal di apartment Xander. Tempat tinggal yang disediakan untuk Nika. Sesekali Glenda, asisten yang ditunjuk oleh Xander khusus untuknya datang apabila ia membutuhkan sesuatu.

Beruntung Trisha selalu datang menemaninya karena mereka tinggal satu gedung. 

"Selamat Trisha," Nika memberikan buket bunga pada Trisha yang selesai acara wisuda yang diadakan Universitasnya. 

"Terima kasih,"  Trisha memeluk Nika. Sahabatnya datang di hari kelulusannya. Sayang, sahabatnya tidak ikut acara kelulusan yang diadakan pada Universitasnya dua minggu lalu.

"Ini, aku pinjam dari temanku. Ayo, kita berfoto bersama." Trisha memasangkan toga lengkap pada Nika. 

Ajakan Trisha sangat menghibur Nika. Ia meminta Glenda memoto mereka. 

Ini menjadi momen membahagiakan bagi Nika dan Trisha. Mereka yang berbeda Univeritas dapat berfoto dengan menggunakan seragam wisuda bersama. 

Walaupun Toga wisuda Nika berbeda dengan milik Universitas Trisha, tetap saja ia senang. 

Setelah selesai berfoto dan mengembalikan toga milik teman Trisha, Nika mengajak Trisha makan. Ia sudah meminta Glenda memesan tempat di salah satu restauran yang ingin didatangi Trisha.

"Selamat sekali lagi," Nika bersulang dengan jus buah.

"Terima kasih,"

"Selamat untuk Nyonya Nika dan Nona Trisha telah lulus," Glenda pun ikut bersulang. Nika tidak membedakannya. Ia bahkan meminta Glenda ataupun Nanny Rana untuk ikut makan satu meja bersamanya. 

Sahabat Nika pun juga sama. Jika mereka makan di luar, Glenda harus ikut makan bersama mereka. Tanpa memandang jika ia bawahan. 

"Aku tidak menyangka kamu memesan di restauran ini. Setiap kali aku reservasi, selalu penuh." 

Ternyata menjadi istri seorang Xander Adikara, sahabatnya dengan mudah mendapatkan apapun yang ia mau. Bahkan uang yang Nika pinjam padanya dibayar lunas sehari setelah Nika menikah dengan Xander.

"Bukannya itu Nika?" Cherly menunjuk Nika bersama dengan dua wanita. Pasti salah satunya Trisha Jayadarna yang diceritakan oleh Valen.

Diva dan teman-temannya menatap arah yang ditunjuk oleh Cherly. Meja yang ditempati oleh Nika dan temannya dekat dengan meja yang mereka pesan di taman restauran.

EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang