Nika sudah mempersiapkan diri jika Kenny akan merundungnya sesuai perintah Diva. Tetapi ia tidak menyangka jika Kenny membuatnya diberhentikan dari pekerjaannya di café. Kenny sengaja mencari masalah di tempat kerja Nika. Mengkomplain pada pemilik café sehingga pemilik café memecat Nika.
Bukan hanya itu saja. Ia menyebarkan video Nika dimarahi pemilik Cafe dan menyebarkannya ke teman-teman di kampusnya. Menjadi bahan ejekan bahkan ada mengedit video itu dengan berbagai hinaan.
Tindakan Kenny dan Diva sangat kekanak-kanakan tetapi berhasil membuat Nika kesal. Ia sudah terbiasa diejek oleh semua orang. Tetapi ada satu yang tidak dapat ia maafkan! Sekarang dari mana ia bisa mengumpulkan uang untuk membeli pakaian wisuda dan mengontrak tempat tinggal?
Ia tidak ingin dipermalukan sampai ia lulus karena pakaiannya murahan. Ia juga tidak bisa selamanya menumpang di apartement Trisha.
Belum lagi ia berniat membeli pakaian kerja yang berkualitas baik agar ia tidak dipandang rendah di Perusahaan yang menerimanya.
Seandainya uangnya tidak dicuri oleh Juno! Ia pasti tidak akan kesusahan seperti sekarang!
Beruntung ada teman satu tempat kerja di café bersimpati pada Nika. Ia menawarkan pekerjaan di hotel berbintang tempat omnya kerja pada Nika. Temannya tidak dapat bekerja di sana karena masih kuliah. Sedangkan di hotel memerlukan pekerja yang dapat penuh waktu.
Nika yang tidak ada jam kuliah dan hanya menunggu sidang skripsi pun menyetujui tawaran temannya. Ia langsung diterima dan ditraining. Tentu saja Nika dapat mudah diterima karena orang dalam.
Nika mengganti SIM Card nomor ponselnya. Ia tidak ingin dihubungi oleh Diva. Ia sudah di titik muak dengan Diva dan semua orang di kampusnya! Setelah sidang skripsinya selesai dan resmi lulus dari Universitas, ia tidak memiliki hubungan apapun dengan Diva dan teman-temannya!
Sekarang ia bisa bekerja dengan tenang tanpa gangguan dari siapapun terutama Diva dan teman-temannya. Tidak peduli dengan janjinya yang datang ke rumah Diva hari ini! Tidak peduli jika Diva semakin membencinya!
Nika lebih memilih menjalani training di hotel dengan beberapa orang yang diterima dari jurusan perhotelan. Hanya Nika yang bukan. Tetapi ia cepat tangkap dan telaten sehingga seniornya menyukai Nika.
Tentu saja Nika tidak ingin terlalu menonjol sendirian. Pengalamannya membuatnya menahan diri agar tidak diasingkan oleh teman kerjanya.
Bahkan Trisha memuji keputusannya. Disukai oleh atasan kadang menjadi bomerang bagi pegawai baru. Lebih baik menjalin hubungan baik dengan sesama teman kerja dan tidak melakukan kesalahan di mata seniornya.
Tidak terasa seminggu Nika bekerja di hotel. Rasa lelah bekerja tidak dirasakannya karena ia punya teman baru. Mengganti suasana dan berteman dengan sesama kalangannya membuat pikirannya tenang.
Ia dapat berhenti memikirkan Diva ataupun keluarganya yang ia benci untuk sementara waktu. Ia juga bisa memikirkan alasan yang bagus jika berpapasan dengan Diva saat ia sidang di kampus minggu depan.
“Kalian sekali lagi cek semua kamar di lantai 35 sampai lantai 36” Perintah Bu Lea, atasan Nika pada Nika dan teman kerjanya.
“Jangan sedikitpun ada kesalahan. Saya ingin semua kamar bersih dan rapi! Jaga baik nama hotel kita!”
“Baik, Bu.”
Nika dan teman-temannya langsung menuju ke lantai yang diperintakan menggunakan lift khusus pegawai.
“Enak ya jadi orang kaya. Bisa menyewa dua lantai kamar.” Ucap Ririn yang iri dengan tamu yang untuk ulang tahunnya sampai menyewa dua lantai kamar untuk keluarga dan para tamu undangannya menginap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Envy
RomanceHal yang paling dibenci oleh Nika terlahir miskin. Ia selalu iri pada teman-temannya yang kaya raya terutama Diva Adikara. Diva terlahir di Keluarga nomor satu di kotanya memiliki semua yang diinginkan oleh Nika. Ia berharap mendapatkan semua yang D...