Bab 30

154 21 2
                                    

Valen menunggu Diva di ruang khusus di restauran Diva. Ia menyesal sudah menerima tawaran Diva menjadi pesuruhnya untuk melakukan pekerjaan kotor atas perintah Diva.

Ia masih ingat saat itu memohon pada Diva karena pernikahan Arlene pun tidak mampu membantu perusahaan keluarganya. Malah ayahnya terancam akan diturunkan jabatan dan diganti dengan ayah Arlene sehingga Valen terdesak untuk meminta bantuan Diva.

Siapa yang menyangka, Diva yang ia anggap gadis manja tetapi memiliki hati baik malah akan menjadikannya pesuruh menggantikan Kenny yang kuliah ke luar negeri. 

Ia juga mengerti kenapa Kenny yang selama ini dikira menyukai Diva tidak pernah marah pada pengagum bahkan David yang membencinya mendekati dengan Diva. Ternyata ia hanya seorang pesuruh Diva. Melakukan apapun perintah Diva bahkan berbuat jahat sekalipun. 

Diva masuk ke dalam ruangan. Meminta pelayan untuk mengantarkan makanan seperti biasa lalu menutup pintu.

"Apa kamu sudah menunggu lama?" Tanya Diva sambil duduk di kursi seberang Valen. 

"Aku baru sampai" jawab Valen dengan wajah tersenyum. Dalam hati ia jijik dengan Diva yang tetap menggunakan topengnya. Seperti biasa akan berbasa basi sampai semua makanan dihidangkan dan pelayan meninggalkan mereka berdua di dalam ruangan. 

Diva menanyakan banyak hal pada Valen termasuk keadaan perusahaan Virama. Tentu saja ia mengikuti pertunjukan Diva. 

"Keadaan perusahaan keluargaku sudah stabil. Terima kasih. Kalau bukan bantuanmu, kami akan hidup dijalanan." Jawab Valen sengaja menyanjung Diva walaupun ada sindiran dalam ucapannya.

"Tidak perlu berterima kasih. Itu gunanya teman, kan?" Balas Diva tidak peduli dengan sindiran Valen. Ia mempersilakan pelayan menyajikan makanan di atas meja dan meminta mereka semua keluar. 

"Apa yang harus aku lakukan untuk membalas budi keluargaku?" Tanya Valen yang tidak langsung menyantap makanan di depannya.

"Aku ingin kamu merusak nama baik si miskin itu." 

"Merusak nama baiknya tidak semudah dulu. Aku takut papimu malah membalasku dan perusahaanku hancur seperti dulu."

Ya, setelah ia mengingat kembali bisnis perusahaannya hancur bahkan Xander memutuskan kerja sama dengan perusahaannya karena ia mencelakai Nika. Lagipula ia mencelakai Nika karena Diva. Sudah seharusnya Diva memberikan kompensasi padanya. 

Nyatanya, ia malah harus memohon dan bersedia menjadi pelayan Diva sudah 3 tahun!

"Selain itu, orang-orang tidak akan menjauhi Nika. Ia istri Xander yang ada orang akan mencari muka padanya."

Valen iri akan nasib baik Nika bisa menikah dengan Xander. Padahal ia bukan siapa-siapa. Kenapa ia bisa seberuntung itu?!

Bukan hanya dirinya yang berpikir demikian. Semua wanita pasti berpikir sama. Xander yang terkenal menjadi target utama yang harus dinikahi ternyata memilih perempuan miskin yang sangat jauh dari standar. 

"Bukan mereka yang jadi tujuanku tetapi semua orang. Sebarkan kabar seburuk mungkin tentang si miskin itu dan buat semua orang membencinya."

"Bagaimana caranya?" Ia takut kalau ia asal muasal penyebar firnah. 

"Apa kamu tidak bisa berpikir?" Diva menatap Valen sinis. Merendahkan kecerdasan gadis di hadapannya. Sepertinya ia salah menjadikan Valen pengganti Kenny. Kenny jauh lebih cerdas dari Valen. Tanpa diminta, ia tahu apa yang harus dilakukan. 

Valen tersinggung akan Diva yang selalu meremehkannya. "Lalu bagaimana?"

"Suruh orang lain yang menyebarkannya. Bukan dari mulutmu."

EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang