Bab 48

120 21 6
                                    

Juno melampiaskan amarahnya dengan melempar sepatunya. Salsa! Gadis itu mengejeknya dihadapan teman-temannya! Mempermalukannya! Menatang-mentang gadis itu melewati masa krisis perusahaan orang tuanya dan kembali kaya raya, ia bisa meremehkan Juno!

Juno masih ingat Salsa mempermalukannya di cafe. Salsa datang bersama pacar barunya. Begitu melihat Juno berkumpul dengan teman-temannya, ia sengaja menantang Juno membayar semua pesanan yang ada di cafe. Dengan keuangan Juno yang menipis, tentu saja Juno menolaknya dengan berbagai alasan.

Salsa pun tidak tinggal diam. Ia mengatakan jika Juno tidak sekaya seperti yang ia pamerkan. Ia meminta pacar barunya untuk membayar semua tagihan. Membuat Juno kehilangan muka dan memilih untuk pulang.

"Ada apa?" Tanya Ibu yang keluar begitu mendengar Juno yang melempar sepatunya begitu keras hingga terdengar sampai ke kamar.

"Salsa! Ia mempermalukan Juno di depan orang banyak!"

"Ia melakukan itu ke anak kesayangan ibu?! Dimana anak itu?! Biar Ibu labrak!"

"Bu," Tahan Juno sebelum Ibu benar-benar melakukannya. Apa jadinya jika Ibu melabrak Salsa. Ia akan tambah malu!

"Dibandingkan Ibu melabrak gadis tidak tahu diri itu, lebih baik Ibu beri Juno uang."

"Uang yang baru dikasih Ibu sudah habis?!" Ibu memberikan Juno uang yang tidak sedikit. Bahkan keuangan mereka sudah menipis.

"Juno kan tadi traktir teman-teman Juno." Bohong Juno. Ia menyimpan uangnya agar tidak diketahui Ibu. Ia butuh banyak modal untuk mencari target yang baru.

"Juno, uang kita hanya tinggal beberapa juta!" Bohong Ibu yang menyimpan uang dan perhiasan dari Juno. Ia tidak mau hidup dalam kemiskinan sampai Juno berhasil menikah dengan gadis kaya raya.

Kelakuan Juno memang tidak jauh dari Ibunya. Mereka sama-sama menyembunyikan uang dari satu sama lain.

"Hanya beberapa juta?" Juno tidak percaya uang mereka hanya tinggal sejumlah itu. "Ibu sembunyikan uang, ya?"

"Jangan nuduh kamu!" Bantah Ibu memarahi Juno. "Kamu tidak ingat berapa yang sudah kamu minta untuk dapatkan Salsa itu?!" Bahkan Juno membelikan tas yang sangat diinginkan Ibu!

Ibu menahan diri untuk tidak membeli tas dengan brand mahal berharga ratusan juta. Juno malah membelikannya tidak hanya satu tapi 3 tas! Belum lagi perhiasan dan makan malam di restoran mewah yang tidak pernah Ibu kunjungi!

"Lebih baik kamu tagih semua barang yang sudah kamu kasih ke gadis itu!" Mereka pasti akan mendapatkan banyak uang jika menjualnya kembali!

Mengambil kembali?! "Juno tidak mau! Dimana Juno taruh muka Juno kalau Juno tagih kembali. Belum lagi Salsa bisa saja mempostingnya di media sosial dan semua orang akan menghujat Juno!"

"Kamu benar juga," Kalau Salsa menyebarkannya, mereka pasti akan malu. Semua orang yang mengenal mereka akan mengejek mereka sudah mengambil kembali barang yang sudah diberikan.

Terutama keluarga Ibu yang tersinggung dengan sikap Ibu. Ibu memutuskan hubungan dengan keluarganya yang selalu meminjam uang pada Ibu begitu tahu Ibu kaya raya. Mereka berbalik memusuhi Ibu dan menganggap Ibu sombong dan lupa akan keluarganya!

Tentu saja Ibu tidak peduli. DIbandingkan memiliki saudara yang seenaknya setelah ia kaya, lebih baik ia tidak mengenal mereka! Lagipula orang tuanya sudah tiada. Ia tidak ada kewajiban membiayai saudaranya dan menjadi tempat untuk mereka berutang!

"Tidak ada jalan lain. Ibu mau menjual mobil..."

"Mobil yang mana?!" Tanya Juno yang langsung bereaksi keras begitu Ibu berniat menjual mobil. Ia tidak akan membiarkan Ibu menjual mobil kesayangannya!

EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang