Part 13

72 9 0
                                    

Malam itu, Ranya duduk bersandar di kursi balkon kamarnya, menikmati keindahan langit malam yang dipenuhi bintang. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, membuat suasana terasa begitu damai. Sinar rembulan menerangi halaman rumah, menciptakan bayangan-bayangan lembut yang menambah kesan magis malam itu. Dengan secangkir teh hangat di tangan, Ranya merasa semua beban hariannya perlahan menghilang.

Tiba-tiba, ponselnya bergetar, memecah kesunyian malam. Sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Ranya mengangkat alis, merasa penasaran. Ia membuka pesan tersebut dan menemukan sebuah foto yang membuat jantungnya berdegup kencang. Foto itu menunjukkan Keegan yang tertidur, sementara di sampingnya seorang gadis yang tidak dikenalnya memeluk erat tubuhnya.

Ranya tercekat. Ia merasa seperti ditikam dari belakang. Tangannya gemetar, nyaris menjatuhkan ponsel. Perasaan sakit, kecewa, dan marah bercampur aduk di dalam dirinya. "Apa-apaan sih?" bisiknya pada dirinya sendiri, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Dengan cepat, ia mengirimkan foto tersebut kepada Keegan, menambahkan pesan singkat yang sarat dengan emosi.

Beberapa menit yang terasa seperti seabad kemudian, ponsel Ranya bergetar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa menit yang terasa seperti seabad kemudian, ponsel Ranya bergetar lagi. Balasan dari Keegan.

Namun, kata-kata Keegan hanya membuat luka di hati Ranya semakin dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, kata-kata Keegan hanya membuat luka di hati Ranya semakin dalam. Bagaimana mungkin Keegan bisa berada dalam situasi seperti itu? Air matanya mulai mengalir, membasahi pipinya. Ia merasa dikhianati oleh orang yang paling dipercayainya.

FLASHBACK ON

Setelah meninggalkan rumah Ranya, Keegan merasa lega dan bahagia. Malam itu penuh dengan percakapan hangat dan tawa yang membuatnya semakin yakin pada hubungan mereka. Saat dia menyalakan mobilnya dan mulai berkendara pulang, pikirannya masih dipenuhi bayangan Ranya yang tersenyum, membuat perasaannya hangat di tengah malam yang dingin.

Jalanan sepi, hanya diterangi oleh lampu jalan yang redup, memberikan suasana tenang yang membuat Keegan merasa nyaman. Namun, saat dia mengambil tikungan menuju jalan yang lebih terpencil, perasaannya berubah. Di kejauhan, dia melihat beberapa motor berhenti di tengah jalan, memblokir jalannya. Keegan memperlambat mobilnya, mencoba mencari jalan keluar atau berpikir untuk berbalik. Namun, motor-motor lain tiba-tiba muncul dari belakang, menghalangi satu-satunya jalan keluar.

RANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang