Part 23

56 5 0
                                    

Keegan duduk di ruang tamu, sedang beristirahat setelah menjalani hari yang cukup melelahkan. Cedera lututnya tidak sesakit sebelumnya, hanya terasa sedikit sakit saat ia berjalan. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Itu pesan WhatsApp dari Ranya.

"Sayang, I'm sick."

Keegan segera duduk tegak, ekspresinya berubah menjadi khawatir.

Keegan segera duduk tegak, ekspresinya berubah menjadi khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keegan merasa semakin cemas. Ranya jarang sekali mengeluh tentang kesehatannya, jadi ini membuatnya benar-benar khawatir.

Keegan berdiri, bersiap-siap untuk pergi dengan kaki sedikit pincang.

Keegan tidak membaca pesan Ranya yang terakhir, dia langsung menuju rumah Ranya dengan langkah hati-hati, meskipun kakinya masih terasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keegan tidak membaca pesan Ranya yang terakhir, dia langsung menuju rumah Ranya dengan langkah hati-hati, meskipun kakinya masih terasa sakit. Dia membeli beberapa obat dan makanan sebelum ke rumah Ranya.

Saat sampai di rumah Ranya, Keegan mengetuk pintu dengan sedikit ketukan cepat. Pintu terbuka, dan di sana Ranya berdiri dengan senyum lebar di wajahnya.

"Keegan! Kamu beneran datang?"

Keegan terkejut melihat Ranya tampak sehat dan ceria. Ia sedikit kesal tapi juga gemas melihat gadis yang disayanginya itu berdiri dengan senyum lucu menyambut kedatangannya.

"katanya sakit?"

Ranya tertawa kecil dan mendekat untuk memeluk Keegan.

"Maaf, Sayang. Aku boongan. Aku sehat."

Keegan menghembuskan nafasnya kasar. "Aku udah khawatir loh, Ra"

Ranya memandang Keegan dengan mata berbinar.

"Maaf ya. Aku cuma bercanda,abisnya kamu dari tadi sore ngga ngechat aku siii..ngegame mulu pasti kaan?"

Keegan menghela napas dan tersenyum, rasa kesalnya perlahan hilang melihat wajah ceria Ranya.

"Kamu bikin aku khawatir setengah mati sumpah"

Ranya menarik Keegan masuk ke dalam rumah dan mereka duduk di ruang tamu. Keegan menyerahkan obat dan makanan yang dibawanya.

RANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang