Part 40

28 3 0
                                    

Keegan, Ranya, Jevi, Tanra, Jeff, Kyle, dan Clara memutuskan untuk berlibur di pantai Lombok saat libur panjang semester. Setibanya mereka di villa yang berada tepat di tepi pantai, suasana langsung terasa hangat dan ceria.

Ranya langsung terpesona dengan pemandangan di hadapan dibawah sana yang ia lihat dari villa lantai dua. "Gila, ini keren banget! Gue nggak sabar buat ngerasain pantai sama angin lautnya."

Keegan tersenyum lebar melihat ekspresi Ranya. "Jangan terlalu heboh dulu. Kita baru sampe, harus beres beres barang dulu kan."

Clara yang lagi sibuk ngatur barang-barangnya, ngeliatin kopernya dengan tatapan bingung. "Tau kaya gini, tadi gue bawa mba aja dari rumah." ujarnya. Mba yang di maksud Clara adalah pembantunya yang sudah lima tahun bekerja di rumahnya.

Posisi Jeff yang lagi dekat sama Clara, langsung nyerang dengan nada becandaan, "Mba lo pasti nanti ngomong gini 'Gimana si, di ajak liburan bukannya seneng seneng malah nambah beban" ujar Jeff berusaha menirukan nada bicara perempuan.

Clara langsung nyindir balik. "dih, enak aja. Mba gue mah baik, itu mah mba lo kali" ujar Clara tak terima.

Kyle yang lagi nyiapin handuk pantai, ngakak. "Kalian ini pada kayak anak kecil. Santai aja, Cla. Kita di sini buat bersenang-senang. Ngga usah beresin dah tu koper lo, buang aja sekalian"

Clara, yang berdiri di samping Kyle, ngelipatin matanya. "Kalau Kyle bilang santai, berarti dia udah siap ngacauin segalanya."

Kyle nyengir ke Clara. "Ck. Clara, jangan mulai deh. Kita baru aja sampai."

"Dih, lo duluan yang bikin emosi." jawab Clara.

Mereka semua akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan di pantai. Keegan dan Ranya jalan berdua sambil bergandengan tangan. Ranya ngeliatin Keegan dengan senyum manis. "Indah banget" ujar Ranya melihat laut di hadapannya.

Keegan ngerangkul Ranya. "Tapi kamu lebih indah dari pantai." ujar Keegan berhasil membuat Ranya melting.

Jeff ngeluarin kamera dan mulai motret. "Ayo, kita foto-foto dulu. Biar bisa jadi kenangan. Jevi, ayo lahh, jangan bengong terus."

Jevi balas dengan ekspresi kesal. "Jeff, gue lagi sibuk. Jangan ganggu!" ujar Jevi, gadis itu langsung membuat istana pasir dengan tangannya.

Tanra, yang biasanya diem aja, ngomentarin dengan tenang. "Kalian ini kayak anak-anak. Satu foto lagi, baru kita mulai aktivitas."

Mereka menuruti permintaan Jeff dan Tanra, setelah itu mereka semua lari-larian di pantai dan main voli pantai. Suasana jadi semakin ceria. Jeff terus aja ngeledek Jevi, tapi kali ini Jevi tidak terlalu kesal.

"Jevi, kenapa lo kelihatan kesel gitu?"

Jevi ngebales dengan sinis. "Kesel gue sama Lo." ujar Jevi membalas pertanyaan Jeff dengan sinis.

Kyle ngakak. "Jeff, lo bikin Jevi marah lagi. Baca suasana, dong."

Jeff cuma senyum nakal. "Terserah, tapi kalau Jevi marah, dunia gue kaya bahagia banget"

Clara ngebentak Kyle. "Kyle. Stop ketawa ih. Lo juga sering bikin ribut."

"dih, sewot" balas Kyle.

***

Setelah seharian main, mereka balik ke villa buat istirahat. Clara dan Kyle mulai bertengkar lagi.

Clara berdiri dengan tangan di pinggul. "Lo nggak bisa santai, ya? Selalu ada aja masalah."

Kyle nyari muka. "Dan lo selalu nyari masalah. Coba berhenti bahas hal sepele."

Ranya menarik Keegan ke teras villa. "Ayo kita duduk sebentar. Sepertinya ada yang butuh ketenangan."

RANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang