Part 52

308 40 20
                                    

Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.

Setelah Reza mengantarkan Raya pulang. Mereka semua pun pulang secara berpisah karena lawan arah. Billa berakhir bersama Al walaupun tadi sempat cekcok dengan Aiden sebentar. Lalu Nathan yang mengantar Zai dengan motor Nathan yang dibawa oleh Dio dan motor Dio dibawa oleh Aiden. Kris tetap pulang bersama Jenny. Sudah hak paten kalau mereka berdua. Sedangkan Vian dan Agam mereka pulang tanpa ada hambatan.

Ada yang mau di gonceng sama bang Vian dan Bang Agam kasian mereka sendirian.

"Lo kok mau mau aja sih disuruh Dio." Zai melirik kesal Nathan yang sedang menyetir mobilnya.

Entah kenapa terlihat tampan di mata Zai saat ini Nathan.

Zai langsung menggeleng dengan cepat akan pemikiran yang tiba-tiba terlintas di otaknya ini.

"Sekalian, Mama Papa Lo juga suruh gue kesana." Balas Nathan dengan santai melirik sebentar Zai lalu kembali fokus ke depan.

"Kok bisa?!"

"Bisalah, Mama Lo ngechat gue. Lo di chat Mama Lo gak dibales makanya dia nge chat gue." Ujar Nathan.

Zai mendengus kesal. Kenapa juga sang Mama mengirim pesan kepada Nathan.

"Hp gue mati. Emang Mama gue ngechat apaan segala suruh Lo kerumah segala."

"Ya gak tau lah Zaidan Padantya.. makanya gue kerumah Lo." Nathan lama-lama gemas dengan gadis disampingnya ini.

Zai mengangguk saja, ia lelah jadi ia tidak memperpanjang lagi masalah ini.

Keadaan di mobil pun hening Nathan yang fokus menyetir mobil dan Zai menatap luar jendela sesekali ia terkantuk-kantuk.

15 menit perjalan mereka sudah sampai. Mobil Zai memasuki pekarangan rumah yang mewah dan besar. Zai langsung keluar dari mobil, ia ingin cepat-cepat masuk kedalam kamar. Badannya sudah lengket dan ia lelah.

"Kuncinya kasih ke Pak Dedeng." Ujar Zai sebelum masuk kedalam rumah.

Nathan hanya melongo melihat tindakan Zai yang langsung meninggalkan dirinya diluar. Menutup pintu mobilnya lalu menyerahkan kunci mobilnya pada satpam setia keluarga Padantya.

Ia pun langsung masuk kedalam rumah mewah yang sudah sering kali ia masuki ini tetapi akhir-akhir ini memang ia jarang karena urusan di markas.

Jangan salah paham. Nathan sebenarnya teman masa kecilnya Zai. Sudah sedari bayi sampai SD mereka saling bersama tetapi ada satu konflik dimana Zai diharuskan pindah rumah ke kota lain. Mereka pun berpisah dan hanya meninggalkan sebuah janji kepada Zai.

Janji dimana Nathan akan ikut pindah rumah juga untuk menemui Zai. Tetapi janji itu hanya janji sesaat. Nyatanya sudah 2 tahun setengah Zai menunggu Nathan tetapi ia tidak kunjung menemui dirinya.

Hal itu membuatnya membenci teman masa kecilnya tersebut dan ada hal yang membuatnya sangat membenci Nathan.

Karena ternyata Nathan sudah berada di satu kota dengannya bahkan satu perumahan dengannya sejak 1 tahun yang lalu.

Zai tidak sengaja melihat seseorang yang mirip dengan teman masa kecilnya. Setelah di selidiki ternyata benar orang itu adalah Nathan teman masa kecilnya sedang asing berbincang-bincang pada teman-temannya.

Zai pun saat itu hanya bisa menatap tajam Nathan karena telah berbohong kepada dirinya. Bertepatan saat ia kelulusan dan selesai pendaftaran murid baru. Keluarga Nathan berkunjung ke rumah miliknya.

TEENAGER | End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang