Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.Saat ini semuanya duduk di sofa yang ada di dalam markas. Suasananya pun tegang dengan Reza yang masih diem entah sedang memikirkan apa.
"Lo mau bicara-in apa?" Tanya Zai.
Reza menoleh, "Temen Lo ada yang berkhianat."
"Maksud Lo!" Sentak Aiden.
"Agam." Celetuk Kris.
"Jangan asal nuduh Lo mentang-mentang kita saat ini lagi nyari Raya dan Jenny bareng-bareng!" Desis Vian menatap Reza dan Kris secara bergantian.
"Gw tau karena Raya yang kasih tau gw. Agam ada sangkut pautnya sama anak Sparrow. Agam kerja sama dengan Kayla dan Silfi! Bahkan mereka udah merencanakan hari ini jauh-jauh hari! Ini buktinya," Ujar Reza melirik Nathan untuk menunjukkan map yang berisi semua akal busuk teman yang diam diam menjadi musuh.
Vian dan lainnya langsung merampas map coklat tersebut. Vian membuka dan melihatnya ia taruh di meja agar lainnya bisa melihat.
"Sejak Raya kasih tau gw dan anak-anak langsung cari tau semuanya dan ini hasilnya. Semua yang awalnya Raya feeling menjadi kenyataan." Lanjut Reza.
Vian melihat foto-foto dimana Agam, Kayla dan Silfi yang sedang berinteraksi dengan anak Sparrow. Zai dan Billa membaca semua dokumen yang berisi semua transaksi antara Agam dan lainnya. Aiden dan Dio hanya menatap foto yang dipegang Vian dengan linglung. Bahkan ada bukti suara serta video mereka di satu flashdisk.
"Kenapa Raya ga bilang sama gw?" Lirih Vian menatap Reza.
Reza mengidikkan bahunya, "Entah gw ga tau. Gw dikasih tau sama Raya aja gw juga bingung kenapa dia kasih tau ke gw."
"Jadi waktu itu gw liat Kayla dan Silfi bully Adel itu karena ini?" Tanya Billa.
"Iya bisa dibilang gitu dan Adel sepertinya ga mau ikut campur jadi makanya mereka bully Adel." Jawab Al.
"SUMPAH JAHAT BANGET! GW MAU SAMPERIN SI AGAR-AGAR MINGGIR!" Sungut Zai berdiri dengan kasar dan keluar markas.
Tetapi di tahan oleh Nathan dengan cepat lalu dengan entengnya Nathan menyentil dahi mulus Zai yang tertutupi oleh poni rambut.
"Haduh! Sakit anjay! Napa sih Lo!" Bentak Zai kesal.
"La Lo ngapain mau nyamperin Agam hah?"
"Ga terima gw! Huaaaa.....temen gw diculik...gw takut mereka ngapa-ngapain Jenny sama Raya." Ujar Zai tiba-tiba menangis di pundak Nathan.
Riwayat basah baju gw. Batin Nathan pasrah.
"Setelah ini gimana?" Tanya Dio.
"Gw lagi coba melacak mereka." Ujar Al dengan laptop di pangkuannya.
"Berarti ini semua ulah anak Sparrow? Kita ga bisa ke markas anak Sparrow?" Tanya Aiden.
Reza menggeleng, "Meskipun Swart sama Sparrow udah musuhan dari dulu. Kita anak Swart ga tau dimana letak markas Sparrow. Mereka misterius bahkan ketua mereka Gabriel selalu tampak ke permukaan pun kita tetap ga bisa menemukan markas mereka." Ujar Reza
"Al Lo udah dapet keberadaan mereka?" Tanya Kris dengan gelisah.
"Susah, Kris. Hp Jenny sana Raya aja ga bisa gw deteksi. Penjagaan mereka terlalu ketat!" Ujar Al yang memiliki ahli hack.
"Lo tenang dulu jangan panik kalau panik kita ga bakal Nemu apa apa." Ujar Nathan menepuk pundak Kris yang sedang menunduk.
"Kalau kita ga bisa nemuin sampai malam, orang tua Jenny sama Raya gimana?" Tanya Zai menggigit kukunya. Zai sudah mulai tenang dan duduk disebelah Billa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENAGER | End
Teen FictionApa jadinya musuh bebuyutan dijadikan satu? Spooky dan Swart adalah musuh bebuyutan. Tidak ada api kalau tidak ada asap. Kedua kubu itu berbeda sekolah tapi masih saja ada pertentangan antara keduanya apa lagi saat kedua sekolah mereka dijadikan sa...