Happy Reading
.
.Hari ini bertepatan dimana acara berlangsungnya pertunangan Kris dan Jenny. Sedari tadi pagi keadaan rumah Jenny sudah ramai akan sanak keluarga dan orang-orangnya yang mendekor rumah dan membantu memasak. Acara dimulai malam hari ini.
Jenny saja sedari jam 15.00 ia di urus segala perlengkapan dari ujung kaki sampai ke rambut. Sampai-sampai mandi pun Jenny di diurus katanya agar tubuh Jenny rileks dan tidak tegang.
Kata Jenny, "Ini gue mau tunangan aja kek nikah kalau besok gue nikah kek apa lagi coba??"
Dan kata Mama Riana, "Kamu ini anak semata wayangnya Mama jadi harus oke dan baik semuanya sedalam-dalamnya gak boleh ada yang cacat."
Jenny hanya pasrah dan menerima. Menurut saja lah dia dan sekarang ia sedang duduk menghadap cermin karena ia sedang di tata rias wajahnya. Mengecek ponselnya waktu menunjukkan pukul 16.30 dan sebentar lagi kawan-kawannya akan datang. Ketiga sahabatnya berjanji akan datang jam segitu jadi mari kita tunggu.
Brak!
"Astagfirullah eh astagfirullah eh astagfirullah. Ya Allah atuh neng kalau buka pintu nah pelan-pelan. Untung riasan neng Jenny tidak rusak." Omel si penata rias.
Si pelaku alias Zai hanya menyengir kuda, "Hehehe maaf Tante."
"Ihhh Jenny cantik bangetttt." Ujar Billa mendekat kearah Jenny.
Raya dan Zai berjalan mendekat dan melihat riasan Jenny.
"Lo keliatan beda kalau pakai make up gini." Ujar Raya duduk di atas tempat tidur Jenny.
"Anjay Jen gue pastiin Kris nanti langsung pingsan liat Lo." Ujar Zai.
Jenny tersenyum malu dipuji oleh ketiga sahabatnya ini.
"Nah sudah selesai, jangan dibuat makan dulu ya neng biar kering dulu lipstik nya."
Jenny mengangguk, "Makasih ya Tante Iin."
"Sama-sama, Tante keluar dulu."
"Baju gue cantik gak?" Tanya Jenny.
"Cantik, walaupun sederhana tapi keliatan elegan." Jawab Raya.
"Hehehehe." Jenny tersenyum senang.
"Oh ya, kalian bertiga kesini sendirian?" Tanya Jenny.
"Kalau bisa kita berangkat sendiri ya, Ray, Bil. Sayangnya ketiga curut kita menggagalkan rencana kita." Jawab Zai mendengus kesal.
"Iyaa, kita berangkat sama pasangan masing-masing." Jawab Billa.
"Oalah, mereka dibawah?"
"Iyaa, mereka gak mau pisah sama kita padahal rencananya mereka ke rumah Kris kita ke rumah elo." Jawab Raya.
"Suka suka mereka aja lah." Ujar Jenny.
"Btw makanan dibawah tadi baunya enak-enak yaa." Ujar Billa.
"Kalau urusan makanan aja nomor satu Lo!" Omel Zai.
Billa cemberut, "Ya kenapa sih? Emang kenyataannya tadi sebelum naik baunya lewat didepan hidung Billa."
"Udah-udah kenapa pada ribut sih." Lerai Jenny.
"Kita foto aja." Ujar Raya.
"Bener, yuk foto yuk untuk mengenang hari pertunangan Mak Jenny yang cantik." Ujar Zai setuju.
"Emang gue mau mati mengenang-mengenang segala?" Sungut Jenny.
"Hehehe canda Jen."
###
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENAGER | End
Ficção AdolescenteApa jadinya musuh bebuyutan dijadikan satu? Spooky dan Swart adalah musuh bebuyutan. Tidak ada api kalau tidak ada asap. Kedua kubu itu berbeda sekolah tapi masih saja ada pertentangan antara keduanya apa lagi saat kedua sekolah mereka dijadikan sa...