Part 45

431 56 7
                                    

Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.

Suasana di SMA Wijayakusuma saat ini sangat tegang. Suara gemuruh motor sport memasuki kawasan SMA. Mereka memaksa secara kekerasan kepada satpam sekolah untuk dibukakan pintu maka dari itu mereka bisa masuk dengan mudahnya. Mereka adalah Sparrow.

Mereka langsung memulai dengan melempari kaca dengan batu dan menyerang anak-anak Swart yang langsung menjaga pintu depan. Tentu mereka kalah jumlah dengan anak Sparrow.

Sebagian anak Swart mengamankan siswa siswi ke Aula besar yang ada di sebelah gedung SMA Wijaya ini. Karena banyaknya siswa siswi kadang anak Swart kewalahan karena semuanya panik membuat mereka semua gaduh dan ketakutan. Mereka melewati pintu samping bagian selatan dimana pintu itu yang menggabungkan kedua gedung SMA Wijaya dan aula tersebut selain pintu depan.

Tiba-tiba suasana semakin keruh dan lumayan memakan korban siswa siswi yang membantu mengamankan dan menangani yang ada didepan di serang. Para OSIS dan para guru pun juga ikut mengamankan para guru mencoba membantu menelepon kan kepolisan untuk menangani hal ini.

Dan tiba-tiba pula ada orang berseragam hitam datang dari gedung yang akan mereka gunakan untuk mengamankan seluruh siswa siswi ini.

Hal ini membuat lainnya waspada dan para OSIS mencoba melindungi dari orang-orang tersebut yang ternyata adalah orang-orang Ryan yang akan membantu.

"Tenang saya Ryan, Ayahnya Reza." Ujar Ryan. Datang dari belakang anak buahnya.

Seluruh siswa siswi pun yang waspada langsung lega seketika karena mereka bukan sekelompok yang menyerang sekolahnya.

"Saya akan membantu dan Vian kamu fokus kepada seluruh siswa siswi untuk di amankan di dalam gedung. Saya usahakan Pak, Bu untuk menghentikan mereka." Ujar Ryan.

"Om, apakah Jenny dan Raya selamat? Bukannya Reza dan lainnya ingin menyelamatkan mereka?" Tanya Aiden.

Ryan mengangguk, "Dari kabar Reza hanya Jenny yang selamat karena berhasil kabur dan Raya tidak bisa."

"Terus bagaimana Raya, Om? Apakah kita bisa menyelamatkannya?"

"Tenang Vian, semua akan saya urus."

"Baiklah."

Vian mengangguk dan kembali mengintruksikan para siswa siswi untuk menuju ke aula besar. Para orang-orang Ryan pun langsung menuju ke depan untuk membantu dan menyingkirkan Sparrow setelah mendapat instruksi dari Ryan, ketua mereka.

Sedangkan Ryan dibawa oleh Pak Arya ke arah tempat yang lumayan sepi dan membicarakan sesuatu hal penting.

"Apakah Raya dibawa mereka?"

"Aku belum mengecek ke depan, Ryan. Apakah kau yakin ini semua berjalan lancar tanpa ada yang terluka?"

"Hmm saya yakin dan jika ada yang terluka pun aku akan bertanggungjawab. Ini semua juga salah saya karena sudah memancing mereka terlebih dahulu dan membuat semuanya diikutsertakan. Saya akan mengikuti alur yang dibuat bocah itu." Jelas Ryan.

Ryan pun langsung meninggalkan Arya dan melihat pertempuran yang begitu sengit di depan sana.

Tanpa disadari ada yang mendengar obrolan mereka dan langsung pergi dengan memikirkan semua yang ia dengar.

Sedangkan disisi lain Zai dan Billa mereka berdiam diri di luar gedung aula. Bukannya berlindung di dalam seperti yang lain tetapi mereka malah diluar seperti sedang menunggu seseorang.

Dan ternyata yang ditunggu oleh Zai dan Billa adalah Jenny. Jenny memaksa yang lainnya untuk ikut ke sekolah dan tidak ingin ia pulangkan kerumah Kris. Dan terpaksa Ayahnya Al menurutinya.

TEENAGER | End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang