Part 62 End

275 30 11
                                    

Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.

Hari-hari berlalu dan semakin cepat. Tiba tiba saja anak kelas 12 sudah dihadapi oleh kenyataan bahwa mereka akan melaksanakan Ujian kelulusan setelah melalui segala rentetan ujian praktek dan lain-lainnya.

Tepat hari ini adalah hari kelulusan mereka. Siswa siswi bersorak-sorai penuh bahagia karena akhirnya mereka telah melewati ujian-ujian yang membuat kepala pusing selama 2 bulan kurang sudah berakhir.

Seakan-akan bumi mendukung kebahagiaan para siswa siswi angkatan akhir, cuaca pagi hari ini begitu cerah menyambut seluruh siswa siswi yang akan menghadiri acara kelulusan.

Terlihat kawasan SMA Wijayakusuma yang telah ramai siswa siswi bersama dengan orang tua mereka.

"RAYAAAA!!!!" Teriak berbarengan Jenny, Zai, dan Billa yang sedang berkumpul di dekat taman parkiran bersama orang tua mereka yang saling mengobrol bertukar sapa.

Raya yang baru saja turun dari mobil bersama dengan Ayahnya dan asisten Ayahnya seketika tersentak karena teriakan membahana dari ketiga temannya.

"Heh! Mulutnya malu-maluin." Tegur Mama Riana. Ketiganya hanya cengengesan.

Tanpa disengaja Billa menarik almamater sekolah yang dipakai Zai dengan kencang seperti menarik kambing.

"HEH! MOLOR ALMAMATER GUE BILLA!!" Teriak Zai panik sampai terhuyung ke depan karena tarikan Billa.

"E-e-eh, maap Zai gak sengaja hehehe." Cengir Billa sembari menunjukkan jari membentuk peace.

"Raya akhirnya Lo datang. Gue kangen 2 Minggu gak ketemu sama Lo." Jenny langsung memeluk Raya kencang.

"Halo Om." Sapa Zai diikuti oleh Billa dan Jenny yang sudah melepas pelukannya.

Andreas tersenyum tipis dan mengangguk lalu bergabung pada orang tua Jenny, Zai dan Billa.

"Gue gak kuat kalau ketemu sama Bokap Lo, Ray. Aura sugar Daddy nya menguar, gak tahan gue." Ujar Zai lebay sembari menyender tubuhnya pada Billa yang berada di sebelahnya.

"Ihhhh..... Selera Lo tua ya Zai?" Billa menatap jijik pada Billa.

"Heh! Gak yaa, tapi tu auranya bokap Raya gak bisa gue tolak. Apalagi tadi senyumnya beuhhhh manis banget kek gula."

"Bener sih, senyum Om Andreas kek gula manisnya kebangetan." Timpal Jenny.

"Nahhh-"

"Apa yang senyum manisnya kebangetan?"

Tiba-tiba para lelaki datang membuat keempatnya terkejut lebih tepatnya hanya Jenny dan Zai sedangkan Raya dan Billa biasa saja.

Mampus. Batin Jenny dan Zai.

###

Setelah acara keributan di dekat taman parkiran akhirnya seluruh siswa dan orang tua sudah berada di aula utama SMA Wijayakusuma. Mereka duduk sesuai urutan yang sudah dibagikan oleh pihak sekolah.

Para siswa siswi menggunakan seragam OSIS lengkap dengan atribut mereka kecuali topi dilengkapi dengan almamater sekolah yang berwarna biru gelap dengan garis emas yang terletak di tepi kerah sampai samping kancing. Sedangkan orang tua atau wali murid menggunakan pakaian formal.

Acara pun sudah dimulai sejak tadi dan baru saja selesai acara pertama yaitu tutur kata dari Kepala sekolah serta Wakil kepala sekolah yang sangat panjang melebihi masa depan.

Untungnya mereka dibagikan snack masing-masing 1. Ya setidaknya mereka mendapatkan konsumsi jadi tidak kelaparan menunggu pembagian ijazah dan penghargaan nilai tertinggi.

TEENAGER | End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang