Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.Hari hari berlalu setelah selesainya malam movie night dan pengumuman liburan semester ganjil setelah pengambilan raport oleh wali murid.
Biasanya liburan semester lalu atau liburan kenaikan tahun lalu ke empat gadis ini merayakan bersama-sama dengan Vian dan kawan-kawannya. Tetapi tahun ini mereka sudah berbaikan dengan kedua orang tua mereka, akhirnya mereka memutuskan menghabiskan liburan semester dan liburan akhir tahun bersama keluarga.
Keluarga Zai mengajak Zai untuk pergi berlibur ke Paris bersama dengan keluarga Nathan.
Keluarga Jenny akan berlibur dengan keluarga besar dari kedua orangtuanya.
Keluarga Billa yang pulang kerumah Nenek dari pihak sang Ibu sekalian menjenguk.
Dan Raya yang merayakan bersama sang Ayah dan keluarga Reza dirumah Reza.
Seperti saat ini Raya sedang berbelanja keperluan untuk nanti malam menyambut tahun baru bersama Mama Sara dan Reza yang menjadi bodyguard kedua perempuan yang sangat di sayangi oleh Reza.
"Ma, masih lama?" Tanya Reza karena bosan hanya mendorong troli sedari tadi.
Mereka sudah hampir setengah jam berada di swalayan.
"Salah siapa yang mau ikut? Mama gak ngajak kamu tadi tuh, mama cuma ngajak Raya malah kamu minta ikut. Terima konsekuensi kamu ikut para perempuan belanja." Omel Mama Sara.
Reza mendengus pelan, "Pantesan Ayah kalau sehabis nemenin Mama belanja langsung pegal-pegal badannya." Gumam Reza pelan. Tetapi tetap bisa di dengar oleh Mama Sara walau setengah-setengah.
"APA KATA KAMU?!"
"Gak Ma, Reza cuma ngomong ini gak beli sosis?" Reza menggeleng panik.
Mama Sara mengangguk, "Ooo iya bener, ya udah yuk kita ke bagian sana."
Selamat.
Raya tertawa tanpa suara saat melihat ekspresi yang tidak biasanya di keluarkan oleh Reza.
"Ma, Raya yang beli sosisnya aja soalnya jauh." Ujar Raya.
Mama Sara mengangguk membenarkan, "Benar juga, Mama juga udah capek. Ya udah Mama yang beli bumbu-bumbunya aja ya kan tinggal ini yang belum. Reza temani Raya ya..sekalian kalau ada yang mau di beli atau tambah ambil aja. Kita habiskan uang Ayah Ryan dan Andreas."
Akhirnya Raya berjalan menuju area Frozen food bersamaan Reza yang mendorong troli yang hampir penuh itu.
"Ray Lo gak cape dari tadi sautin omongan Mama? Mana gak ngeluh lagi." Tanya Reza menatap Raya lekat yang berjalan di sampingnya.
"Hmm? Enggak. Karena gue pertama kali ngerasain belanja bareng seorang Mama jadi seru rasanya gak lelah sama sekali." Ujar Raya tanpa beban.
"Eh, Sorry."
"Santai aja, Za kek sama siapa aja. Lo masih suka rasa sosis keju sama black pepper kan?" Tanya Raya setelah sampai ke area Frozen food.
Macam-macam makanan yang masih mentah maupun sudah siap makan berada di area ini meskipun berbeda penempatan barangnya.
Reza mengangguk, "Masih Ray."
"Okey."
Reza tidak sangka kalau ternyata Raya masih mengingat beberapa rasa makanan kesukaannya.
"Oh ya gue tuker ini sama ini ya Lo kan alergi seafood dan ini ada kandungan seafood nya." Ujar Raya fokus memilih beberapa produk yang berada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENAGER | End
Teen FictionApa jadinya musuh bebuyutan dijadikan satu? Spooky dan Swart adalah musuh bebuyutan. Tidak ada api kalau tidak ada asap. Kedua kubu itu berbeda sekolah tapi masih saja ada pertentangan antara keduanya apa lagi saat kedua sekolah mereka dijadikan sa...