Baiklah, ketegangan akan dimulai dari bab ini.
Siapkan mental kalian dari sekarang.
Dan jangan lupa, tekan tombol vote!
====
"Oke, hari ini selesai! Thank you, ladies. Thank you semuanya," ujar seorang wanita yang mengatur jalannya sesi foto iklan mereka.
Cantika mengambil tasnya di ruangan khusus yang disediakan untuk para model dan stylist saat seseorang menyapa, "Kiara, kamu ikut makan di luar kan?" Rupanya Ivy, selebgram yang sudah terkenal di media sosial.
Jujur saja ketika mengetahui Ivy Angeline Berthian akan bekerja sama dengannya kali ini, Cantika merasa sangat gembira. Disandingkan dengan influencer papan atas tentu membuatnya merasa tersanjung. Pertama kalinya Cantika mendapat tawaran sebesar ini.
"Oh, Kak Ivy? Senang bisa lihat langsung dan kerja sama dengan Kakak. Aku udah ikutin akun medsos Kak Ivy sejak lama, aku juga selalu lihat postingan Kakak."
"Really? You are so sweet! Akun kamu apa? Aku follback sini," kata Ivy mengeluarkan ponsel dari dalam tas Fendi-nya.
Cantika memberitahu akun media sosialnya, dan betapa girang dia saat melihat notifikasi baru tanda Ivy mengikuti akunnya. Wajah Cantika berbinar-binar, dia senang dengan pekerjaan kali ini.
"Duh, aku pengin banget pergi makan sama Kak Ivy dan yang lainnya. Jarang-jarang ada kesempatan kayak gini. Tapi aku harus pulang sekarang. Soalnya mobil yang aku bawa mau dipakai."
"Aw, too bad ... kalau bisa besok ikut, ya?"
"Aku usahakan. Thank you, Kak! Aku duluan ...."
Cantika keluar dari ruangan dengan tergesa karena harus menjemput Byana dan Bianca dari tempat les. Walau begitu, perasaannya senang setelah mengobrol sebantar dengan Ivy. Ketika Cantika melintasi lorong sambil setengah berlari, dia hampir menabrak seseorang. Wanita kurus, mungil, dan pucat, partner model lainnya dalam sesi foto barusan. Ada empat orang model yang direkrut untuk iklan produk tersebut termasuk Cantika. Tapi mereka tidak sempat mengobrol banyak.
"Sorry!" katanya sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada, berjalan mundur.
Wanita itu terdiam memerhatikannya, tidak berkata apa-apa. Setelah itu Cantika buru-buru berbalik dan melangkah keluar.
***
Menjemput Byana dan Bianca sudah, menjemput Brian sudah. Cantika menghela napas lega setelah berhasil melakukan semuanya, pekerjaan dan tugas sehari-hari. Kini tinggal tugas kuliahnya yang tersisa. Selesai mandi, Cantika bergegas pergi dari rumah sepupunya.
Baru hendak menuruni tangga, Byana menghentikannya. "Kak Can mau pulang?"
"Umm ... iya, mau ngerjain tugas."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN ROMANCE [TAMAT]
Lãng mạn"Orang macam apa yang minum kopi kayak gini? Hot coffee bukan, iced coffee juga bukan." "Oh, I prefer hot lady dibanding hot coffee." Sejak awal, pertemuan Cantika dan Ben bagai bencana. Sekuat tenaga Cantika berusaha menghindari pria yang berbahaya...