Transmigrasi Queen Antagonis

Bab 1

Sudah tiga hari berlalu, seorang gadis sedang tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit. Tangannya bergerak dan perlahan membuka matanya yang terasa sangat berat untuknya, setelah matanya terbuka dirinya melihat atap rumah sakit dengan bingung.

Selama tiga hari ini, entah ada apa dengan isi otaknya yang pasti ada ingatan seorang gadis yang tidak pernah dirinya kenal. Tatapan matanya jatuh kepada robot mungkin? Yang sedang tertidur di sofa, tanpa belas kasihan gadis itu melemparkan pisau buah ke arah robot.

Aaaaaaaaaa

Robot itu terkejut dan menghampiri Ratu Azzura dengan antusias. "Halo tuan, selamat datang di dunia novel Anjani."

"Siapa?" Tanya Ratu datar sambil duduk dari tidurannya, dirinya merentangkan tangannya guna menghilangkan rasa pegal pada tubuhnya.

"Aku sistem, yang akan menemanimu di dunia novel ini." Seru robot itu, Ratu tersenyum sinis.

"Siapa yang menyuruh lo datang kesini?" Tanya Ratu dingin, dirinya tahu sekarang dirinya bertransmigrasi menjadi gadis dari dunia novel buatan ibunya sendiri.

Namanya Shaqueena Moonstone, antagonis dari novel Anjani yang sering ibunya suruh dirinya untuk membacanya ditambah lagi sepertinya ingatan itu tentang gadis yang bernama Queen.

"Tentu saja atasanku."

"Bilang sama atasan lo, gue enggak butuh sistem kaya lo." Setelah mengatakan itu Ratu melepas selang infus ditangannya tanpa rasa sakit sedikitpun lalu berdiri ingin keluar.

"Tidak bisa seperti itu, ini tugasku!" Seru sistem itu panik, apakah dirinya membuat kesalahan? Baru pertama datang sudah ditolak saja.

"Engga perduli, pergi! Gue bisa sendiri."

"Ratu..."

"Gue bilang pergi sialan!!" Sentak Ratu kesal, sekarang ini dirinya sedang kesal kepada siapapun yang mengganggunya. Bagaimana tidak kesal dirinya kira ia akan benar-benar mati, tapi nyatanya ia malah di hidupkan kembali dan masuk ke dunia novel. Benar-benar gila!

"Baru juga datang udah diusir lagi aja." Gumam sistem kesal.

Sistem menghela nafasnya pasrah. "Baiklah, jika butuh bantuan panggil aku sistem sebanyak tiga kali maka aku akan datang segera." Setelah mengatakan itu sistem menghilang dengan wajah sendunya meninggalkan Ratu yang menatap kepergiannya datar.

"Gue enggak butuh siapapun di hidup gue, lagian gue sudah terbiasa sendiri." Ucap Ratu, dirinya ingin membuka pintu tapi kalah cepat oleh seseorang yang sudah membuka pintu dari luar.

"PRINCESS!" Seru seorang pria paruh baya sambil memeluknya erat, Ratu yang tidak suka di sentuh orang mendorong pria paruh baya itu.

"Don't touch me!"

"Princess ada apa denganmu, ini Daddy nak." Pria paruh baya yang bilang dia Daddy-nya tubuh ini menatap anaknya khawatir.

Ratu menatap Pria paruh baya itu tajam, tapi ingatan terus menerus datang padanya dan benar pria dihadapannya Daddy pemilik tubuh ini yang sangat-sangat menyayangi melebihi nyawanya sendiri. Namanya Frederick Moonstone, pria yang selalu menuruti permintaan anaknya sekalipun tidak masuk akal. Sosok yang membesarkan pemilik tubuh ini sendirian, karena ibunya Queen sudah meninggal saat melahirkannya. Frederick seorang CEO terkenal di novel ini, meskipun keluarga Moonstone terkenal tapi masih ada yang lebih tinggi kedudukannya dari keluarga Moonstone.

Biasanya di novel-novel yang lain jika ibunya meninggal karena melahirkan anaknya maka pasti mereka akan membencinya, berbeda dengan Frederick yang malah sangat menyayangi anaknya karena itu adalah amanah istri tercintanya.