Bab 22

7K 613 804
                                    

Sudah satu Minggu berlalu, tapi kehidupan Queen sangat monoton tanpa kehadiran Ala di sisinya yang biasanya selalu ada tantangan jika bersamanya. Apalagi masalah Anjani tak kunjung selesai karena orang yang mencelakai Anjani belum juga ditemukan, tapi tadi pagi berita di hebohkan dengan Anjani yang katanya sudah bangun dari koma nya dan ekspresi nya berubah menjadi gadis pendiem.

"Mungkin gadis itu membuat drama baru lagi? Karena belum bisa menjatuhkan gue, makanya dia membuat drama baru. Ck sangat menjijikkan sekali!" Ucap Queen, saat ini dirinya sedang berada di rooftop sekolah sendirian.

"Bagaimana jika gue membuat satu sekolah heboh, sepertinya akan seru? Oh tidak-tidak! Belum waktunya tunggu sebentar lagi." Queen beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kantin karena perutnya yang keroncongan.

Saat sedang asik makan tiba-tiba saja meja di gebrak oleh seseorang, bahkan Queen ditarik untuk berdiri dan ada tangan seseorang yang mencekik nya. Bukannya kesakitan Queen menatap orang yang mencekik nya dengan santai, dirinya sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti ini dan sepertinya membuat karya baru di tubuhnya bagus juga.

"Queen gue akan balas lo seperti yang Lo lakukan ke Anjani!" Seru Zayn lebih mengencangkan cekikan nya padahal nafas Queen sudah mau habis, untung saja ada Lingga yang menarik Zayn menjauh darinya membuat ia bisa bernafas sambil terbatuk-batuk.

"Lepasin gue Lingga! Gue akan balas dia!"

"Zayn sadar, jika lo seperti tadi bisa saja bukan hanya menyakiti Queen tapi membunuhnya juga!" Seru Lingga berusaha menyadarkan Zayn yang frustasi karena sampai sekarang Anjani belum bicara apapun kepada Zayn semenjak bangun dari koma nya.

"Gue enggak peduli, darah harus di bayar dengan darah!' saat Zayn ingin mendekati Queen kembali di tahan oleh Lingga bahkan Zio pun membantu menahan Zayn yang sangat kuat jika sedang marah seperti ini.

"Tapi tidak seperti ini caranya Zayn, lihat sekeliling Lo." Dan barulah Zayn sadar kalau sekarang dirinya berada di keramaian bahkan ada murid yang terang-terangan Melihatnya seperti orang yang mengerikan.

"Lo...akhh." Ucapan Zayn terhenti karena rasa sakit yang Queen berikan padanya, kalian tahu apa yang Queen lakukan? Queen membalas Zayn dengan cara yang sama yaitu mencekik Zayn di hadapan mereka.

"Bagaimana rasanya, sakit? Itu yang gue rasakan bodoh." Ucap Queen tenang, mereka yang melihat Queen seperti ini bergidik ngeri karena Queen melakukan ini seperti sudah biasa dengan wajahnya yang tetap tenang.

"Le..pas." Ujar Zayn yang kesulitan bernafas, teman-temannya berusaha membantu tapi tatapan yang Queen berikan membuat mereka terdiam membatu.

"Teruslah memohon, gue paling suka wajah orang yang kesakitan di hadapan gue." Zayn kembali memberontak karena Queen mengencangkan cekikan nya.

"Queen lepas!" Bukan Zayn yang berteriak tapi Lingga dan yang lainnya.

"Kalau gue engga mau?" Queen sengaja menggoda mereka dengan wajah datarnya.

"Maka Lo bisa membunuh Zayn!" Seru Fatar tidak habis pikir dengan kelakuan Queen yang sekarang.

"Seperti yang Kak Zayn bilang, gue juga engga peduli. Dia juga menginginkan gue mati, kenapa gue juga engga bisa seperti yang dia inginkan?" Queen hanya ingin main-main dengan mereka.

"Queen please lepaskan Zayn." Mohon Zio karena melihat wajah Zayn yang kesulitan bernafas.

"Iya Queen, dia juga orang yang lo cinta dulu." Sekarang Lingga yang berucap, cih Queen berdecih tidak Sudi.

Lihat deh sepertinya Queen gila!

Benar-benar psikopat!

Namanya juga antagonis, pasti sudah biasa Melakukan hal ini.

Transmigrasi Queen Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang