Bab 37

30.3K 1.8K 275
                                    

Sama seperti yang dirinya lakukan ke keluarga Anjani, bedanya ia melakukan ke keluarga Zayn yaitu menyebarkan tentang perselingkuhan Mr. Alvarendra bersama sekretarisnya sendiri. Queen meregangkan otot tubuhnya yang pagal karena melakukan aktifitas semalaman ini.

Queen bersiap untuk pergi sekolah, saat dirinya sampai di ruang makan ternyata Frederick sudah ada di mansion. Dengan senyuman lebar Queen memeluknya erat, saking senangnya Queen bahkan sudah tidak canggung lagi kepada Frederick.

"Dad, rindu." Ujar Queen manja, Frederick yang tidak merasa curiga pun mengelus rambutnya lembut.

"Maaf Princess, beberapa hari ini Dad Sering tidak ada di rumah menemani kamu karena urusan bisnis, Dad juga sungguh merindukanmu." Jawab Frederick membalas pelukannya tak kalah erat.

"Tidak masalah Dad, Queen mengerti."

"Ah Princess Dad sudah semakin besar, sekarang kita sarapan nanti kamu terlambat ke sekolah." Ucap Frederick.

"Siap Dad." Keduanya makan sambil membicarakan hal-hal random.

"Oh iya Princess, kamu sudah melihat berita?" Tanya Frederick.

"Belum Dad, emangnya kenapa?" Tanya Queen berpura-pura tidak mengetahui apa-apa.

"Keluarga Vernandez hampir bangkrut karena pemiliknya tidak sengaja membocorkan data perusahaan mereka sedangkan keluarga Alvarendra juga menurun drastis karena perselingkuhan atasannya bersama sekretarisnya, Daddy benar-benar tidak menyangka mereka sebodoh itu." Jelas Frederick.

"APA! SERIUS DAD?! Mungkin itu karma buat mereka karena sering bersikap sombong ya Dad." Sahut Queen pura-pura terkejut padahalkan dirinya yang melakukannya.

"Betul juga, tapi yang Daddy heran bagaimana mungkin Mr. Vernandez membocorkan rahasianya sendiri sedangkan yang Daddy tahu dia sangat menjaga perusahaannya sekali, atau mungkin ada orang yang meretas keamanan mereka?"

"Ya, Queen pun heran. Tapi Dad bukanya bagus ya kalau kayak gitu, itu berarti ada kesempatan Dad buat melangkahi bisnis mereka agar keluarga kita tidak akan diremehkan lagi." Usul Queen membuat Frederick menatap anaknya dengan wajah bahagia.

"Kamu benar, ini kesempatan Dad untuk bisa menduduki posisi lima besar." Sebenarnya Frederick tidak menginginkan posisi itu, tapi demi kebahagiaan Queen maka Frederick akan melakukan apapun untuknya karena Keluarga Ala bukan orang biasa maka Frederick akan membuat Queen setara dengan besannya itu karena Frederick tidak ingin Queen diinjak-injak oleh keluarga mereka nanti.

"Ya harus Dad, semangat Daddy Queen." Seru Queen semangat, dirinya sudah membantu Frederick membereskan mereka, soal bisnis dirinya serahkan kepada Frederick karena ia yakin Frederick pasti bisa berada diatas mereka.

"Kamu tahu princess, jika kamu orang hebat maka Dad akan percaya kamu yang melakukannya karena hanya kamu yang sangat membenci Kedua keluarga itu, tapi sayang kamu tidak sehebat itu." Ucap Frederick sambil tertawa, Queen mengerucutkan bibirnya mendengarnya.

"Ck Daddy sangat meremehkan Queen sekali, siapa tahu memang Queen yang melakukannya." Ujar Queen tapi Frederick tidak mempercayainya karena mengira Queen masih kecil dan tidak mengerti soal ini.

"Baiklah Ayo berangkat." Keduanya berangkat menuju sekolah Queen.

******
Satu bulan sudah berlalu.

Queen berjalan santai di koridor, disetiap perjalanan banyak yang membicarakan tentang berita kedua keluarga itu padahal sudah sebulan berlalu membuat Queen tersenyum menyeringai karena rencananya berhasil bahkan Zayn dan Anjani sering tidak masuk sekolah mungkin sibuk mengurusi kekacauan yang disebabkan oleh kepala keluarga mereka dan Queen juga tidak sabar bagaimana reaksi Anjani mengetahui jika dirinya adalah Ratu.

Transmigrasi Queen Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang