Bab 16

8.1K 601 439
                                    

Queen terdiam mematung saat seseorang menarik tangannya dan memeluknya erat, bahkan kepala orang itu berada di ceruk lehernya. Queen kenal wangi tubuhnya yang selalu membuat dirinya nyaman, bahkan tanpa melihat wajahnya pun Queen tahu siapa orang yang sedang memeluknya erat.

"Bisa jangan buat gue terkejut? Lo datang kayak jelangkung tau engga." Cibir Queen sambil berontak di pelukan pria yang selalu membuat dirinya tidak bisa berkutik.

"Aku lagi sedih." Ucap Ala lirih.

"Terus?" Tanya Queen santai, mau Ala sedih ataupun tidak bukan urusannya.

"Biarkan seperti ini, aku suka dengan wangi tubuh kamu." Jawab Ala, tapi yang Queen heran adalah Ala sedih tapi dirinya tidak merasakan ada kesedihan didalam diri Ala.

Karena tidak bisa terlepas dari pelukan itu yang malah semakin mengerat, akhirnya Queen membiarkan saja. Sudah tujuh menit keduanya berada di posisi ini, sampai Ala melepaskannya dan tersenyum manis kepada gadisnya.

"Terima kasih sayang." Ucap Ala tulus, Queen memutar matanya malas.

"Ala, Lo lagi sedih tapi kenapa yang gue lihat sekarang Lo lagi bahagia?"

"Karena bertemu kamu." Jawaban Ala membuat Queen mendengus, entah kenapa dirinya merasakan Ala orang yang sangat misterius.

"Ck basi! Dasar psikopat." Cibir Queen santai, tapi dirinya bingung melihat perubahan wajah Ala yang menatapnya datar.

"Kenapa berucap seperti itu, sayang?" Tanya Ala datar dengan suara bass nya, entah kenapa Ala yang seperti ini membuat tubuhnya kembali gemetar. Sial!

"Gu-gue juga engga tahu." Jawab Queen cepat, dirinya juga tidak tahu kenapa ada pikiran jika Ala psikopat. Ucapannya hanya spontan saja, tapi melihat respon Ala yang mencurigakan sepertinya ada yang tidak beres.

"Baiklah, untuk yang ini aku maafkan. Lain kali jangan berucap seperti itu lagi, kalau aku beneran melakukan itu kamu yang sakit nanti." Ujar Ala tersenyum manis, di penglihatan Queen Ala sungguh menyeramkan berucap hal yang menakutkan tapi dengan wajahnya yang santai.

"Ala, Lo terlalu misterius buat gue." Queen menatap Ala, dirinya ingin menyelesaikan secepatnya agar dirinya bisa santai.

"Benarkah?"

"Hmm, Lo tahu gue menginginkan pasangan yang selalu terbuka sama gue bukan saling menutupi yang akan selalu ada pertengkaran di hubungan ini." Ucap Queen serius, anggap saja dirinya memberikan pilihan untuk Ala apakah memilihnya atau siap terbuka padanya karena jujur saja dirinya menginginkan informasi tentang Ala dan keluarganya, Siapa tahu dirinya menemukan kejadian terjatuh itu karena menurutnya sangatlah aneh seperti ada seseorang yang menutupi kejadian itu.

"Bukankah akan lebih baik jika kita saling melengkapi? Aku yang menutup diri dan kamu yang terbuka dan aku janji akan selalu menjaga kamu."

"Ala, bukan itu yang gue mau."

"Aku tahu, kamu berkata seperti itu karena menginginkan informasi dariku. Sayang, aku bisa saja memberitahumu tapi sekarang bukan waktunya kamu tahu." Ala berucap seperti itu dengan wajah sendunya, barulah Queen tersadar jika memang ada yang di sembunyikan oleh pria di hadapannya.

"Baiklah, gue tunggu waktu yang tepat itu dan bisa lo bantu gue?" Ucap Queen tersenyum misterius.

"Apapun untukmu sayang."

"Bantu gue mencintai lo." Queen menatap Ala yang terkejut, karena dirinya hilang ingatan maka ia harus tahu semuanya.

"Kamu...... Serius?" Tanya Ala tidak percaya karena dulu Ala selalu memaksa Queen mencintainya tapi respon Queen kepadanya ketakutan dan selalu menghindarinya.

Transmigrasi Queen Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang