Suara bola memantul terdengar dilapangan yang sunyi, sekarang kelas Queen dan Zayn dkk sedang melakukan olahraga bersama atas perintah guru. Queen menatap Atarik yang sikapnya berubah dingin padanya, tadinya dirinya tidak masalah hanya saja dirinya masih penasaran dengan kejadian di cafe itu. Dirinya kira Atarik akan menjelaskannya tahunya malah bersikap cuek, baiklah jika memang itu kemauan dia maka Queen pun bisa seperti itu juga.
"Zayn! Gue bilang engga mau." Seru Anjani terdengar di telinganya, Queen melihat apa yang terjadi ternyata Zayn sedang berusaha membujuk kekasihnya agar mau belajar bersama dengannya.
Guru tadi memang membiarkan kelas Queen dan Zayn disatukan bahkan menyuruhnya belajar basket bersama dengan senior yang mengajari Junior, disaat orang-orang berlarian Ingin diajari Zayn dkk, berbeda dengan Queen yang malah Santai duduk sambil melihat orang-orang yang berisik.
"Cih, murahan!" Gumam Queen saat melihat seorang siswi menempelkan dadanya ke punggung Fatar, mungkin berniat menggodanya.
"Mau gue ajarin engga, Queen?" Tanya seorang pria disampingnya, Queen melihatnya dan ternyata Elzio.
"Males." Jawab Queen cuek, dirinya harus menjaga hatinya hanya untuk Ala saja.
"Yakin nih? Padahal gue lagi baik hati dan gratis Loh." Ucap Elzio lagi berusaha menyakinkan Queen agar menerima ajakannya.
"Mau gratis ataupun bayar semiliar, gue tetap ogah karena gue males bertemu orang yang munafik." Queen berdiri dari duduknya, ia berjalan melewati sepasang kekasih yang sedang adu debat.
"Queen, tunggu!" Seru seseorang membuat langkah Queen berhenti tapi dirinya tidak berbalik, semua murid yang melihat Anjani menghampiri Queen langsung melihat kearah keduanya karena menunggu pertunjukan yang akan keduanya berikan.
"Kita belajar bareng yuk?" Ajak Anjani membuat mereka yang mendengarnya terkejut, seorang Anjani yang selalu dibully Queen mengajak musuhnya belajar bareng? Memang gila!
Queen berbalik melihat kearah Anjani. "Oke." Sahut Queen santai dirinya ingin melihat apa yang akan Anjani lakukan padanya, lagi-lagi mereka tercengang saat melihat Queen dan Anjani belajar bareng dengan rukun seperti tidak ada masalah apapun.
"Aku mau berubah." Ucap Anjani tiba-tiba sambil melemparkan bola basket kearah Queen, sedangkan Queen masih tetap santai bahkan menangkap lemparan bola dari Anjani.
"Kenapa lo kasih tahu gue? Engga ada urusannya sama gue." Jawab Queen lalu memasukkannya ke ring basket dan tepat sasaran bolanya masuk.
"Aku tahu, tapi aku serius Ingin berubah Queen. Aku bilang seperti ini karena aku enggak mau kamu bully lagi dan aku juga ingin hidup tenang, makanya aku bilang begini dan jika kamu menginginkan Zayn aku akan berikan kepadamu lagi." Jelas Anjani, Queen masih memainkan bolanya dengan santai.
"Gue udah enggak butuh, lagian gue juga udah punya pacar dan pastinya lebih keren dari pacar Lo." Jawab Queen membanggakan kekasihnya, sedangkan Anjani terkejut.
"Serius? Apa Kak Atarik yang jadi pacar kamu?" Tanya Anjani heboh, barulah Queen berhenti memainkan bolanya dan melihat Anjani intens.
"Lo berubah Anjani, siapa Lo sebenarnya?" Tanya Queen dengan tatapan tajamnya membuat Anjani memalingkan wajahnya dengan gugup bahkan menyilangkan jari telunjuk dan jari tengah dibawah bajunya, Queen melihatnya dan dirinya tercengang melihatnya.
Sangat familiar- pikir Queen, wajahnya berubah dingin mengingat kembali masa lalu dirinya yang menyakitkan.
"Mak-maksud kamu?" Tanya Anjani gugup, Queen memicingkan matanya curiga jika dia memang Anjani untuk apa segugup itu. Queen jadi semakin penasaran dan ingin mengetesnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/374660247-288-k104882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Antagonis
Teen FictionRatu Azzura, anak ketua mafia pecinta kedamaian yang hobinya menolong orang-orang dengan cara membully nya balik. Protagonis atau Antagonis? Entahlah tapi orang-orang bilang dirinya antagonis, Ratu harus meninggal karena dirinya menolong seorang ana...