Bab 4

11.9K 838 87
                                    

"Mau pesen apa, Queen?" Tanya Jenni.

"Batagor aja." Sahut Queen santai, Jenni mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Batagor itu apa Queen, apa sejenis makanan yang terbuat dari bata?" Tanya Jenni polos tapi minta di tampol, sekarang Queen yang melihat Jenni aneh.

"Kalau pun iya, Lo mau makannya?" Tanya balik Queen dan merasa heran juga masa ibunya tidak mencantumkan makanan favorit anak kesayangannya yaitu Anjani.

"Enggalah! Yang ada gigi gue rontok kalau makan bata." Bantahnya kesal.

"Itu Lo tahu, yaudah samain aja." Tanpa banyak tanya Jenni meninggalkan Queen sendirian di tengah orang-orang yang tidak menyukainya, Queen masa bodo ia bahkan memainkan ponselnya yang semalam dirinya dapatkan dari Daddy-nya katanya ponsel lamanya rusak. Queen tidak peduli, toh itu bukan miliknya.

POV Zayn
Berbeda dengan Zayn yang merasa tidak suka di abaikan Queen yang biasanya selalu menempel padanya seperti prangko dan sekarang apa-apaan sikapnya itu.

"Wow, ternyata Queen bullying tidak peduli lagi sama lo Zayn." Seru Fatar melongo melihat Queen yang lagi-lagi hanya melewati mereka.

"Tidak mungkin! Dia pasti sengaja." Ucap Zayn tidak terima.

"Bukannya bagus ya Zayn, itu berarti dia enggak akan ganggu hubungan kita lagi dan engga akan bully aku lagi." Lirih Anjani seakan orang yang paling tersakiti.

"Benar juga yang di bilang Jani, Lo harusnya bersyukur Zayn. Mungkin aja benar berita tentang Queen yang katanya hilang ingatan dan lupain lo." Sahut Elzio.

"Gue tetap enggak percaya!" Seru Zayn, bahkan sekarang berjalan mendekati Queen yang sedang memainkan ponselnya.

"Drama apa lagi yang lo buat!" Ucap Zayn dingin, perkataan Zayn membuat seisi kantin heboh, tapi tidak dengan Queen yang sibuk memainkan ponselnya. Zayn yang merasa kesal diabaikan akhirnya

Brakk

Tanpa perasaan Zayn menggebrak meja kencang sampai mejanya retak, Queen yang terkejut melihat siapa pelakunya dan wajahnya berubah datar.

"Drama apa yang Lo buat jalang!" Ujar Zayn dingin, Queen mengerutkan keningnya tidak suka.

"Siapa?" Tanya balik Queen dingin, mereka yang mendengarnya semakin tertarik melihat Queen yang biasanya manja berubah dingin kepada pangeran sekolah yaitu Zayn.

"Berhenti membuat drama murahan, Queen! Sampai kapanpun gue enggak akan pernah suka lagi sama lo." Ucap Zayn, Queen menatap pria di hadapannya aneh. Dirinya tahu didepannya ini adalah protagonis pria tapi dirinya sengaja berucap seperti itu karena ceritanya Queen sedang hilang ingatan, dengan wajah santainya Queen menatap Zayn.

"Gue emang enggak tahu Lo siapa." Lagi-lagi perkataan Queen membuat kantin heboh biasanya queen akan bilang aku kamu kepada Zayn tapi sekarang Lo gue.

"Alah engga usah drama! Zayn itu cowok yang lo kejar selama ini, jadi berhenti membuat drama murahan Lo yang pastinya semakin membuat kita jijik sama lo." Sahut Lingga menghampiri Zayn bersama sahabatnya yang lain, Queen menatap mereka lebih tepatnya menatap pria yang berbicara di rooftop yang sekarang hanya diam saja bahkan menatapnya seakan benci dan Jijik padanya membuat Queen sedikit bingung bahkan sangat mengusik rasa ke kepoan nya.

"Benarkah? Tapi keluarga gue enggak ada yang bilang gue lagi ngejar pria dan kalian udah dengarkan kalau gue hilang ingatan?" Tanya Queen berusaha lembut, meskipun wajahnya pegal harus berdrama seperti ini.

"Aku dengar, tapi aku juga takut kamu drama aja queen. Seperti sebelum-sebelumnya yang kamu lakukan dan membuat hubungan aku hampir hancur Queen." Sahut Anjani lirih dengan wajah sedihnya, Queen menatap Anjani tersenyum bukan karena berusaha lembut lebih tepatnya tersenyum melihat wajah itu yang sama persis seperti Kakak kandungnya.

Transmigrasi Queen Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang