Bab 25

5.8K 540 577
                                    

"Queen, Lo tahu enggak kenapa mereka semua lihat Lo kayak tadi?" Tanya Jenni menatap Queen yang sedang makan dengan tenang, saat mereka berjalan menuju kantin banyak murid-murid melihatnya prihatin entah apa maksudnya Queen tidak tahu.

"Gue engga peduli." Jawab Queen acuh bahkan lebih memilih fokus makan daripada mendengar gosip tentangnya.

Jenni mengerucutkan bibirnya kesal. "Meskipun Lo engga peduli gue akan tetap kasih tahu lo, jadi mereka liatin Lo kayak tadi tuh karena ada gosip kalau Lo lagi dekat sama kak Atarik."

Barulah Queen menatap Jenni yang wajahnya gembira. "Tahu dari mana?"

"Udah banyak gosipnya, bahkan masuk grup wa sekolah. Foto lo juga banyak sama kak Atarik pertama saat Lo digendong, terus yang kedua saat Lo berdua keluar UKS dan banyak lagi." Jelas Jenni antusias, tanpa tahu Queen menatapnya intens.

"Bukan itu maksud gue, tahu darimana mereka kalau gue berdua dengan Kak Atarik?" Tanya Queen, Jenni terdiam menggaruk kepalanya yang memang gatal.

"JADI LO BENAR DEKAT SAMA KAK ATARIK!" Seru Jenni syok, teriakannya membuat murid-murid yang ada di kantin heboh mendengar berita yang memang mereka dengar.

Ga nyangka lepas dari Zayn dia lebih milih Atarik.

Padahal Atarik biasa aja dibandingkan Zayn, dia mah modal ganteng aja sedangkan dia miskin.

Teman makan teman ya.

Cocok lah yang satu miskin yang satu lagi antagonis.

Ah ga sabar gue lihat Yoana sama Queen berantem.

Ngomong-ngomong soal Yoana, kalian tahu enggak Kalau dia sudah balik dari pertukaran pelajar nya.

Wah semakin ga sabar gue lihat antagonis berantem!

Dan masih banyak lagi perkataan mereka yang sama sekali tidak didengar Queen karena matanya menatap dan tersenyum miring kearah Jenni.

"Aduh Queen maaf, sumpah gue enggak sengaja teriak tadi. Lo maafin gue kan?" Tanya Jenni dengan wajah menyesal dan memelas.

"It's okay, engga masalah." Queen melanjutkan makannya begitupun Jenni tapi matanya sesekali menatap Queen menyesal, saat sedang asik makan tiba-tiba ada seorang gadis yang langsung duduk di hadapan Queen.

"Aku mau duduk disini." Ucap gadis itu yang tak lain adalah Anjani, dibelakangnya sudah ada Zayn dkk yang mengikuti Anjani kemanapun dia pergi.

"Sayang, kita pindah aja ya?" Tanya Zayn memohon karena masih malu dan merasa bersalah kepada Queen.

"Betul Anjani, kita pindah aja ya." Ucap Fatar.

"Yaudah kalian pindah aja, aku mau disini." Jawab Anjani acuh tak acuh, Jenni yang melihat orang yang dibenci nya disini menatap mereka sinis.

"Gue belum mengizinkan Lo duduk disini, berdiri Lo!" Titah Jenni, tapi Anjani tidak mendengarkan ucapannya malahan matanya menatap Queen intens.

"Woy! Gu bilang berdiri, sumpah gue muak lihat drama lo." Ucap Jenni lagi, tapi kening Anjani mengerut melihat Queen yang memisahkan wortel di nasi gorengnya.

"Kamu engga suka wortel?" Tanya Anjani, Queen yang merasa pertanyaan itu untuknya menatap Anjani yang memasang wajah penasaran.

"Drama apa lagi yang mau Lo buat? Belum puas nuduh gue yang mencelakai Lo?" Tanya Queen datar.

"Aku lagi engga buat drama, aku sungguh bertanya sama kamu. Karena kamu yang engga suka wortel mengingat aku sama seseorang yang membuat aku menyesal sampai sekarang." Ucap Anjani dengan wajahnya yang sendu, Queen meneliti tingkat laku Anjani yang memang tidak dibuat-buat.

Transmigrasi Queen Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang