Queen menelan ludahnya sendiri karena tatapan wanita paruh baya di depannya sepeda sedang menilainya, entah kenapa dirinya lebih suka mengerjakan misi yang diberikan Daddy kandungnya daripada berada di situasi seperti ini. Dirinya grogi dan canggung guys!!
Saat wanita paruh baya mengangkat tangannya spontan Queen memundurkan kepalanya sambil memejamkan matanya karena berpikir dirinya akan ditampar, Queen tidak merasakan apapun di pipinya dan yang dirinya rasakan adalah elusan di kepalanya. Queen membuka matanya dan sedikit terkejut karena wanita itu tersenyum padanya, hatinya sedikit lega.
"Cantik. Kamu tenang saja nak, Tante tidak memakan orang." Ucap Ainsley lembut sedangkan wajah Queen Merona ketahuan grogi.
Hahahaha
Ala yang memang duduk disamping kekasihnya tidak kuat menahan tawa melihat Queen yang berubah menjadi gadis kalem didepan ibunya, biasanya gadisnya berwajah dingin kepada orang baru. Tapi lihatlah sekarang, apa-apaan wajah merahnya itu membuat Ala menggigit bibirnya merasa gemas dengan tingkah gadisnya yang rasanya ingin Ala bawa ke kamar dan mengurungkan hanya untuk dirinya saja.
"Ala, diam." Lirih Queen kesal karena di tertawakan, dirinya sedang malu dan kekasihnya malah menertawakan dirinya? Awas saja nanti!
"Sayang, kamu tahu? Wajahmu sangat lucu sekarang, aku yakin Mom akan sangat menyukaimu." Bisik Ala di dekat telinga Queen lalu mencium pipinya membuat Queen melotot bahkan wajahnya semakin merona, hey! Keduanya sedang berada di depan ibunya Ala dan dia berani melecehkan nya di depan ibunya. Bagaimana jika nanti ibunya Ala mikir dirinya gadis murahan yang gampang disentuh pria?
Awas Lo Ala, gue balas nanti! Bukannya bikin gue tenang malah semakin ingin kabur dari sini- seru Queen didalam hati.
"Al, please. Jangan bikin aku tambah malu, bagaimana jika nanti ibumu salah paham sama kita? Kamu harus tahu tempat." Bisik Queen membuat Ala tersenyum misterius.
"Baiklah, kalian mengobrol saja aku ingin melihat situasinya bagaimana sekarang." Ala melihat ponselnya dan menghubungi anak buahnya, sedangkan Queen menatap Ainsley tersenyum canggung.
Ainsley yang melihat anaknya yang bucin tersenyum manis, jika Queen adalah gadis yang bisa merubah anaknya menjadi hangat kembali dan bisa membahagiakan nya maka Ainsley tidak akan menghalangi cinta keduanya.
"Queen, perkenalkan nama Tante Ainsley Charleston ah mungkin Ainsley saja. Kamu bisa panggil Tante dengan sebutan Mommy sama seperti Ala, bagaimana?" Tanya Ainsley lembut, tangannya menggenggam tangan Queen.
"Halo tan.... Eh, mommy?" Tanya balik Queen dengan linglung, baru pertama bertemu dan dirinya sudah diberi lampu hijau? Apakah tidak terlalu mudah? Harusnya ada drama dulu biar dirinya bisa berakting sedikit.
"Iya, Mom sangat menyukaimu Queen. Apalagi sifat kamu yang penolong membuat Mom semakin menyukaimu, bagaimana kalau kamu menjadi anak Mom saja?" Ujar Ainsley antusias, berbeda dengan Queen masih sedikit bingung.
"Tan... Eumm Mom, apakah tidak ada drama seperti calon mertua yang tidak menyukai calon mantu? Atau sedikit menguji keseriusan aku dulu gitu, seperti berpura-pura menjadi calon mertua jahat? Atau mengusirku dulu?" Ucap Queen polos, Ala yang sedang memainkan ponselnya diam-diam menahan tawa mendengar gadisnya berucap seperti itu.
"Apa kamu ingin Mom menjadi jahat sama kamu dan mengusirmu dari sini, atau Mom tidak merestui hubungan kalian?" Tanya Ainsley menggoda calon mantunya, Queen menggelengkan kepalanya cepat. Bukan itu yang dirinya maksud!
"Bu-bukan begitu...."
Hahahahaha
Lagi-lagi ucapan Queen terpotong oleh tawa Ala yang terbahak-bahak, sumpah demi apapun Ala sudah tidak kuat menahan tawa karena gadisnya yang terlalu polos mungkin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Antagonis
Teen FictionRatu Azzura, anak ketua mafia pecinta kedamaian yang hobinya menolong orang-orang dengan cara membully nya balik. Protagonis atau Antagonis? Entahlah tapi orang-orang bilang dirinya antagonis, Ratu harus meninggal karena dirinya menolong seorang ana...