Hal fatal

660 23 0
                                    


Hari ini adalah hari yang di nantikan oleh Salbila, ia begitu excited untuk pergi ke Nusa Penida. Wajar ia excited karena tempat tersebut tempat yang Salbila ingin kan sejak lama yang selalu tertunda karena rasa takut nya pada laut.

Arlian dan Salbila melalukan sahur terlebih dahulu sebelum mereka melanjutkan trip nya.

"Sayang taro aja ya piring kotor nya nanti aku aja yang cuci" titah Salbila

Arlian hanya menuruti perintah Salbila.

"Arr, aku ngga sabar deh pengen cepet nanti siang"

"Sabar ya, sayang excited banget sih"

Hanya dapat cengiran dari Salbila

"Sayang ini enak banget makanan buatan kamu"
puji Arlian

"Cuma nasi goreng ya Arr, ngga usah berlebihan deh"

"Serius enak banget, kenapa ya semua makanan yang kamu buat selalu enak emang udah cocok sih"

"Cocok jadi chef? Aku dulu waktu mau kuliah sebelum mengambil jurusan fashion aku sempat kepikiran jurusan tata boga tau"

"Aelah padahal bukan itu maksud gue" gerutu Arlian dalam hati

"Serius sayang?"

"Iya, tapi kamu tau kan papi sama mami gimana yang selalu menekan aku buat ikut jalur kaya mereka masuk ke dunia fashion, padahal aku punya mimpi lain" curhat Salbila

"Tapi kamu senang kan sayang ambil di jalan itu? Ya meskipun itu bukan yang kamu mau"

"Enjoy aja sih aku juga ngga keberatan makanya aku bisa lulus dan cumlaude, ya meskipun awalnya aku ngga percaya diri"

"Kamu tuh pintar yang, aku awal kagum sama kamu di SMA juga karena kamu anak yang aktif di organisasi. Aku suka aja liat perempuan pintar kaya ada nilai plus nya"

"Oh ya? Kamu waktu naksir aku karena aku anak aktif di sekolah?"

"Iya, siapa yang ngga mau punya cewe yang suka ikut olimpiade, aktif organisasi ya meskipun kesel sih soalnya aku pernah di hukum sama kamu"

"HAHAHAHA, aku inget lagi ya siapa suruh kamu terlambat ke sekolah orang lain udah mau upacara kamu baru datang sama geng gajelas kamu itu"

"Kamu ngga malu waktu jaman sekolah pacaran sama aku yang berbanding terbalik sama kamu?"

Kalo kalian tau Arlian senakal apa jaman sekolah, dia selalu membuat keributan dengan siapapun jika ada yang memancing amarah nya, merokok dan minum adalah kebiasaan Arlian, dia selalu andil dalam tawuran sekolah, hal terlambat ke sekolah sudah hal biasa, dan dia selalu jadi makanan ruang BK sekolahnya. Arlian sangat di takuti oleh siswa-siswi sekolah nya dulu, wajah yang tampan namun punya hati yang penuh amarah, sikap dingin nya adalah ikon dirinya pada masa itu. Tetapi, dia adalah most wanted sekolah banyak wanita yang mengagumi dia, tapi mereka tidak berani untuk jadikan Arlian pacar nya. Setelah ia kenal dan dekat dan Salbila dia berubah menjadi pria yang "bucin" 24/7 isi nya Salbila, meskipun hubungan mereka saat sekolah jadi perbincangan warga sekolah karena ya bayangkan saja anak sepintar Salbila harus bersanding dengan badboy.

"Ngga, biasa aja malah aku ngerasa jadi artis sih waktu itu"

"Kok artis sih?"

"Ya, siapa yang ngga mau sama most wanted sekolah sih?"

"Hahaha"

"Arr, tapi kamu udah ngga pernah minum kan?"

"Sekarang aku kalo minum lagi cape aja Sal, tapi terakhir waktu kuliah S1 sih"

"Kok kamu ngga bilang sama aku?'

"Alasan aku minum karena kamu penyebabnya"

"Aku ngapain kamu? Perasaan aku ngga pernah ngelakuin hal fatal" elak Salbila

Kita dan Perbedaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang