Kewajiban dan Tanggung Jawab

431 41 4
                                    


Pagi hari di Bandung yang masih di guyur hujan, hari ini adalah hari terakhir liburan mereka disini.
Tubuh Arlian dan Salbila yang masih polos itu hanya di tutupi oleh selimut, mereka saling memeluk. Salbila terbangun dari tidurnya, melihat ke samping ada Arlian yang masih tertidur tangannya melingkar di perutnya.

Salbila merasakan badannya sakit, efek semalam suaminya yang terus menerus meminta di layani.
Arlian memang jika sudah berurusan dengan bercinta, ia akan sulit memberhentikannya seperti tidak pernah puas dengan hal yang sudah di lakukan.

"Arr bangun"

"Hmm" balas Arlian.

"Bangun, udah pagi" beritahu Salbila.

Dengan mata yang masih terpejam Arlian semakin mengeratkan pelukan pada istrinya, Salbila hanya terdiam saat milik mereka saling bergesekan di bawah sana. Arlian berpindah tangannya ke daerah payudara Salbila, dan meremasnya.

"Diem ih tangannya" ketus Salbila.

"Lagi ayo sayang" ajak Arlian.

Plakk.. Tangan Salbila memukul lengan Arlian.

"Ngga ada puasnya ya kamu semalem aja sampe jam 3, ngga ada aku cape." omel Salbila.

"Ayo sayang, kita ngga kemana-mana hari ini lagian di luar masih hujan." bujuk Arlian.

"Ngga."

"Sekali aja" bujuk Arlian lagi.

''Ngga ada sekali-sekali"

"Bu"

"Apa?" ketus Salbila.

"Mau kemana sekarang agendanya?"

"Pulang aja, aku kangen Lea."

"Yaudah kamu beresin barangnya, nanti kita langsung check out." suruh Arlian.

"Kamu mandi duluan sana"

"Bareng aja mau ngga?" tawar Arlian.

"Ngga" tolak Salbila.

Tanpa aba-aba Arlian langsung menggendong Salbila ke kamar mandi, tanpa ada kegiatan tambahan kok tenang aja wkwk.

Setelah selesai dengan semuanya, Arlian dan Salbila sudab siap check out hotel dan kembali ke Jakarta. Sepanjang perjalanan pulang Salbila tertidur, ia sangat kelelahan. Sehingga tidak menyadari sudah sampai di kediaman rumah mereka.

"Sayang bangun" Arlian menepuk pipi istrinya.

"Eunghhh"

"Udah sampai rumah?" tanya Salbila.

"Udah sayangku"

Salbila langsung turun dari mobilnya meninggalkan Arlian sendirian, Arlian hanya menggeleng kepala dan tersenyum melihat tingkah istrinya. Arlian bergegas turun dari mobilnya mengambil koper mereka di bagasi mobil.

"Maa" panggil Salbila.

"Lea" panggilnya lagi.

Rumah mereka terlihat sepi kemana mama dan anaknya? Salbila langsung menaiki anak tangga rumahnya, ia yakin mertua dan anaknya berada di kamar.

Cklek...

"Hufft, benerkan mama sama Lea tidur." lega Salbila.

"Sayang" panggil Arlian yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Ih, ngagetin aja." kaget Salbila.

"Lea sama mama mana?kok sepi sih rumah"

"Tidur siang mereka, jangan ganggu."

Kita dan Perbedaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang