Hari Kemenangan

392 24 0
                                    


Hari raya Idul Fitri pun tiba, semua umat muslim pasti merayakan nya mulai dari shalat Ied, Mushafahah untuk saling memaafkan dengan sesama keluarga, saudara, kerabat. Dan tidak lupa tradisi makan ketupat dan opor.

Salbila pagi ini sudah prepare untuk melaksanakan shalat Ied Fitri, ia pergi bersama keluarga nya ke tempat yang sudah di sediakan di komplek rumahnya.

Setelah melakukan shalat Ied Fitri, keluarga nya melakukan sungkeman untuk berminta maaf atas semua kesalahan yang di perbuat. Karena Salbila yang paling besar disini maka ia yang memulai duluan sungkem ke Papi dan Mami nya yang di ikuti oleh Shailla.

"Papi, kaka minta maaf kalo selama kk jadi anak papi banyak salah yang di sengaja atau pun tidak di sengaja, banyak menyakiti hati papi lewat sikap dan ucapan kk'' ucap maaf nya pada Papi nya yang di iringi tangisan, ia mengingat kejadian malam tersebut dengan Arlian, bagaimana kalo nanti rahasia tersebut terbongkar ia yakin orang tua nya akan kecewa pada nya.

"Kaka, maaf kan papi jika selama papi mendidik kamu dengan keras, banyak ucapan papi yang tidak sepantas nya keluar tetapi keluar dari mulut papi, maaf jika papi pernah kasar sama kaka. Kaka harus jadi anak yang sholehah, nurut sama mami sama papi ya, jaga diri baik-baik dimana pun dan kapanpun" ucap Andre sembari mencium kening Salbila dan memeluk anak sulung nya. Salbila menggser ke Mami Nia.

"Mami, maaf ya kalo Kaka suka ngga nurut sama Mami, maaf kalo sikap dan perkataan kaka pernah bikin Mami sakit hati" ucap Salbila yang bersimpuh terhadap Nia, Nia mencium kening anak nya itu.

"Maafkan Mami juga ya sayang, kalo mami pernah marahin kamu, bawel sama kamu ya, kaka harus jaga diri baik-baik ya kamu harus jadi contoh yang baik buat adik kamu." ucap Nia.

Ketika sungkeman untuk berminta maaf itu sudah selesai, mereka langsung ke dapur untuk menyantap hidangan menu Ied Fitri ada ketupat, opor ayam, kentang balado, rendang sapi, telur balado, dan tidak lupa kerupuk udang.

"Enak banget ini rendang" puji Andre

"Siapa dulu yang bikin" celetuk Shailla

"Emang kamu?" heran Salbila

"Ya aku lah, yakan mi" dengan muka songong nya.

Fyi anak mami Nia dan papi Andre tuh pinter masak guys. Nia selalu mengajarkan membiasakan mereka untuk membantu nya di dapur, sehingga mereka terbiasa jika memasak apapun karena Nia sudah mengajarkan resep-resep makanan. Mengingat keluarga nya tidak memakai Asisten Rumah Tangga semua di kerjakan bersama-sama, sehingga membuat anak-anak Andre dan Nia bisa mandiri.

"Iya Alla yang bikin" validasi Nia

"Emang keren ade gue" puji Salbila dengan memberikan jempol nya ke hadapan Shailla.

"Yeu, kemana aja baru tau gue keren hah"

"Udahlah males di puji dikit songong nya langsung"

Nia dan Andre tertawa melihat kedua anaknya yang sulit sekali untuk damai, ada saja bahan ribut nya. Tetapi, Shailla dan Salbila yang terlihat selalu ribut mereka pasti selalu sayang satu sama lain cuma gengsi aja menunjukan nya.

"Mi aku ke kamar dulu ya, kenyang hehe" pamit Salbila yang sudah selsai duluan makan nya.
Ia langsung ke kamar dan melihat 5panggilan masuk yang tidak terjawab siapa lagi kalau bukan dari Arlian? Ia menelpon balik pada kekasihnya itu.

"Halo, sayang maaf ya handphone aku tinggal di kamar, aku lagi di bawah tadi" jelas Salbila.

"Gapapa sayang, selamat Idul Fitri ya maafkan aku ada sikap dan perkataan aku menyakiti kamu"

"Iya Arr, mohon maaf lahir dan batin juga"

"Pindah dong ke vidio call aku mau liat si cantik nya aku"

Kita dan Perbedaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang