Malaikat kecil ibu ayah

559 36 1
                                    


@ arlianedward and @ salbilaghania on instalovgram.

@ arlianedward and @ salbilaghania welcome baby girl Arsallea Lavinea Putri Edwardmalaikat kecil ayah dan ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@ arlianedward and @ salbilaghania
welcome baby girl Arsallea Lavinea Putri Edward
malaikat kecil ayah dan ibu. Call me Lea onty, uncle👶🏻

2.231 likes         1.345 coment

shaillagheyna_  finally, welcome bayi!!🥹

aksanando._      cie jadi bapak, ibu 🫣

daviddelsion    selamat jadi bapak Arr! jangan lupa
                            tambah lagi ya hahaha

axelgabrill__   anjir dah jadi bapak-bapak oy.

Salbila, Arlian dan keluarga mereka sudah berada di ruang rawat Salbila. Salbila yang sedang memberikan asi pada anaknya itu di saksikan langsung oleh semua keluarga mereka berdua, Salbila memperhatikan anaknya ia tidak memutuskan pandangannya sejak awal, ia tidak menyangka anaknya yang kemarin masih berada di dalam perutnya sekarang sudah berada di pangkuannya. Begitupun dengan Arlian, ia juga tidak memutuskan pandangan pada istri dan anaknya, pemandangan baru yang akan Arlian suka.

"Cantiknya cucu mami" Nia mengusap kepala Lea dengan sayang.

"Kenapa mirip banget sama Arr ya?" tanya Anggelina.

"Iya mirip banget sama ka Arr" ucap Shailla.

"Emang iya ya?" tanya Arlian

"Eh iya, kok mirip kamu banget Arr" jawab Nia

Salbila hanya terdiam dan memperhatikan anaknya, dan benar saja bayi nya benar mirip sekali dengan suaminya.

"Nak, kok kamu mirip sama ayah sih sayang?" tanya Salbila pada anaknya.

"Itu tandanya harus cepet bikin lagi versi kamu sayang" celetuk Arlian, dan Salbila reflek mencubit lengan Arlian sehingga mengundang gelak tawa keluarga mereka.

"Baru lahir ya anak nya pak" jawab Salbila.

"Iya bercanda ibu"

"Nak, cucu mama ini akan full ASI atau mau di selingi susu formula?" tanya Anggelina.

"Buat sekarang aku mau full ASI aja ma"

"Iya lebih baik full asi aja ya kak, kamu juga sehari-hari banyak sama dia ini nantinya" validasi Nia.

"Iya mi"

"Nih anaknya simpan ke box bayi, udah tidur dia" titah Salbila pada Arlian.

"Sini" Arlian langsung menggendong anaknya dan mengecup kening Lea.

''Hati-hati, pelan-pelan mau tidurinnya" peringat Salbila.

"Iya bu, ayah bisa kok tenang aja."

Kini tersisa Salbila, Arlian, dan Arsallea di ruangan tersebut. Salbila masih memandang anaknya yang tertidur di box bayi samping brankar nya.

"Sayang" panggil Arlian.

"Apa"

"Sini, liat aku dulu jangan di cuekin dong aku nya."

Salbila langsung membalikan badannya ke suaminya.

"Apa sayang?" Salbila langsung menggengam tangan suaminya.

"Makasih ya sayang udah mau jadi pacar, istri, sekarang jadi ibu buat aku, dan anak kita. Makasih banyak atas perjuangannya Sal, aku beruntung bertemu, memiliki istri kaya kamu" Arlian mengecup kening Salbila.

"makasih juga udah pilih aku jadi pasangan kamu Arr, aku juga beruntung mempunyai suami yang selalu sayang, selalu menjadi rumah buat aku dan sekarang ada dia Arr, Lea juga akan beruntung punya ayah kaya kamu sayang" Salbila tersenyum.

"Aku ngga menyangka kita udah sejauh ini Sal, Sal aku dulu selalu di selimuti rasa takut soal hubungan kita, bahkan dulu sampai sekarang pun aku takut banget kehilangan kamu, aku takut kamu pergi tinggalin aku Sal. Tapi, tuhan terlalu baik sama kita dan mempermudah langkah kita dan sampai sekarang kita udah jadi orang tua."

"Arr, aku tau gimana kamu memperjuangkan hubungan kita dari awal sampai sekarang itu ngga mudah"

"Maaf kalo cara aku salah untuk menjadikan kamu istri aku ya bu"

"It's oke sayang, yang penting kamu sudah bertanggung jawab ngga lari dari perbuatan kamu"

Arlian mencium bibir ranum istrinya, Salbila membalas ciuman tersebut.

''Ayah selalu sayang sama ibu sampai kapanpun"

"Ibu juga selalu sayang sama ayah"

Salbila dan Arlian saling melemparkan senyumannya.

"Sayang, Lea kok belum bangun ya?"

"Ya gimana mau bangun, dia tadi minum susu nya banyak"

"Ya gapapa sih, biar kita ngga begadang kalo dia nyenyak"

"Udah ngantuk ya?" tanya Salbila.

"Iya hehe"

"Yaudah tidur aja, aku belum ngantuk mau liatin Lea aja"

"Udah ada anak lupa suaminya sekarang"

"Ngga usah cemburu ya, dia baru lahir loh"

"Ngga kok" elak Arlian.

"Suka pura-pura gitu" Salbila mencolek pipi suaminya.

"Hm, bu pengen peluk"

"Sini naik ke kasur" titah Salbila.

"Emang muat?"

"Muat, sini" Salbila menepuk-nepuk kasurnya.

Arlian menidurkan dirinya di brankar dengan istrinya, meskipun harus tidur dengan posisi miring karena sempit tetapi tidak apa-apa yang penting ia bisa memeluk istrinya.

Salbila melihat suaminya, wajahnya terlihat sekali suaminya sudah lelah ia mengusap rambut suaminya dengan sayang.

''Manjanya bayi besar aku"

"Harus manja, sebelum Lea bangun sayang"

"Yaudah tidur ya"

"Cium dulu" rengek Arlian.

Cuppp...
Cup...
Cuppp... Salbila mencium seluruh wajah suaminya.

"Good night ayah"

"Good night ibu"




                       ----- see you next chapter -----

Kita dan Perbedaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang