Dear semua pembaca cerita Adam dan Rini,
Jujur, aku bingung mau mulai dari mana.
Cerita Adam dan Rini, yang di sini aku kasih judul Kita, adalah cerita yang aku buat sekitar dua tahun lalu. Sewaktu aku menulis cerita ini, saat itu masih dalam keadaan pandemi. Jadi aku banyak banget menghabiskan waktu di depan laptop dan menulis. Salah satunya ya cerita ini. Cerita ini juga satu-satunya yang aku publish di wattpad ini. Ada beberapa cerita lain yang aku buat saat itu juga aku publish di akun wattpad-ku yang lain. Tapi jujur saja, cerita ini benar-benar cerita yang paling aku suka. Mulai dari nulis draft1, draft2, sampai mulai aku publish di sini. Aku juga suka banget sama karakter Adam dan Rini.
Aku inget banget nulis cerita ini di awal tahun 2021 dan draft1 selesai di pertengahan Februari. Tapi karena saat itu aku punya ide lain, akhirnya aku fokus buat cerita itu. Baru sekitar akhir bulan Juni mulai sentuh lagi cerita ini dan baca dari awal sampai akhir. Akhirnya aku memutuskan untuk lanjut buat draft2. Di draft2 ini, sebenarnya ada satu tokoh penting yang aku buang dari draft1. Jadi ceritanya benar-benar berubah. Karena itu, setelah selesai nulis draft2, aku baca ulang lagi dari awal dan proses buat draft3, yang mana adalah cerita yang kalian nikmati di sini. Di draft3 hampir tidak ada perubahan alur cerita dan pengurangan atau penambahan tokoh. Mungkin aku menambah lebih banyak adegan 18+ karena saran dari teman-teman dekat aku yang juga aktif menulis di wattpad. Yes, mereka tahu semua cerita ini dari draft1.
Aku baru mulai publish cerita ini di sekitar pertengahan September 2021, artinya tepat tiga tahun yang lalu. Jujur, dalam proses publish di sini aku sempat malas lanjut karena akun ini memang kering dan jarang ada yang baca. Akun ini memang aku bikin khusus buat publish cerita ini. Aku minta bantuan teman-teman dekat aku tadi juga buat promosi dan naikin pembaca awalnya. Tapi ternyata enggak begitu pengaruh. Makanya aku memutuskan untuk berhenti publish dulu. Di sisi lain, aku juga mulai tambah sibuk dengan kuliah saat itu. Sampai suatu saat aku enggak sengaja buka lagi file draft3 dan baca ulang semuanya. Di situ aku merasa sayang banget kalau cerita Adam dan Rini ini enggak aku publish sampai akhir. Jadi, aku mulai publish lagi di tengah kesibukan kuliah aku.
Sayangnya, sekitar awal bulan Mei 2022, aku mengalami nasib buruk. Aku enggak sengaja numpahin teh ke atas laptop aku. Sialnya lagi saat itu aku juga lagi dikejar deadline UTS kuliah. Meskipun aku dapat laptop baru enggak lama setelahnya, ternyata file tulisan aku enggak ada yang selamat. Padahal aku sudah pede back-up otomatis semuanya ke cloud drive karena memang aplikasi word sudah nyambung ke cloud drive dan folder dokumen di laptop aku juga nyambung juga ke cloud drive. File kuliahku semuanya selamat. Tapi semua tulisanku enggak ada yang selamat. Kurang lebih ada tiga judul cerita yang belum pernah aku publish, ditambah satu cerita ini yang baru setengah jalan aku publish di sini. Aku sedih banget saat itu. Tadinya aku juga mau langsung buat permintaan maaf ini secepatnya setelah itu. Tapi aku lupa akun yang ini pakai alamat email yang mana. Akhirnya cerita ini benar-benar seperti menggantung begitu saja.
Dua bulan lalu, aku iseng buka wattpad lagi setelah satu tahun enggak buka wattpad. Aku buka satu-satu cerita yang pernah aku publish. Dan memang aku masih suka sama cerita ini. Satu-satunya cerita romance yang aku publish di wattpad. Aku baca dari awal sampai bab terakhir yang sudah publish. Aku merasa nostalgia banget. Jadi ingat waktu aku menulis cerita ini sambil menghayal tentang Adam dan Rini. Tapi aku enggak bisa berbuat banyak. Karena semua file tulisan itu sudah hilang. Aku juga sudah lupa jalan cerita yang aku buat tiga tahun lalu. Tapi aku masih sedikit ingat ending ceritanya. Aku enggak tahu, kalian lebih suka happy ending atau sad ending. Tapi aku akan beri kabar kalau ending cerita ini ya happy ending. Aku inget banget dulu pernah menulis pesta pernikahan Adam dan Rini setelah Rini melahirkan. Rini melahirkan sepasang anak kembar. Anak perempuan diberi nama Ariani. Aku ingat ide penamaan ini. Pokoknya ada adegan di mana Adam pegang tangan Rini sebelum dia melahirkan. Adam menulis di telapak tangan Rini, seperti ini : R I N I. Terus, Adam menambahkan inisial namanya di tengah nama itu. Menurut Adam, ia mau selalu ada di tengah-tengah Rini, mendukungnya dalam membesarkan anak itu. Lalu, Rini menuliskan inisial nama Adam di depan tulisan itu. Katanya, supaya dalam membesarkan anak itu, Ada terus berada di depannya memberikan arah. Anak laki-laki diberi nama Noah. Kalau ini aku lupa ide tepatnya. Tapi yang aku ingat, Adam dan Noah itu adalah nama nabi dalam kepercayaan agama Abrahamic.
Berawal dari rasa nostalgia aku sewaktu baca ulang cerita ini sampai bab terakhir yang aku publish di sini, membuat aku cari-cari cara untuk balikin akun ini. Akhirnya beberapa hari yang lalu aku berhasil. Aku kaget liat ternyata banyak juga yang suka sama cerita ini. Aku merasa bersalah karena sempat kehilangan gairah sewaktu cerita ini enggak ada yang baca. Mungkin kalau waktu itu aku terus publish, cerita ini akan lengkap sampai tamat. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang semua hanya tinggal penyesalan.
Sekali lagi, aku meminta maaf untuk semua pembaca cerita Kita. Karena cerita ini menggantung di tengah cerita. Sebenarnya ada tiga bab lagi yang masih belum di-publish dan masih tersimpah di akun ini. Semoga di sisa tiga bab ini rasa nostalgia kalian juga terobati sama seperti aku. Meskipun tidak bisa membaca ceritanya sampai akhir.
Di akhir, aku mau memberitahu kalau aku juga sedang mempersiapkan satu cerita baru yang akan aku publish di sini. Ceritanya masih satu universe dengan Adam dan Rini. Cerita yang akan datang ini juga jadi tulisan romance aku yang paling baru. Aku jarang banget nulis cerita romance. Semoga teman-teman juga suka dengan cerita itu nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita
General FictionCerita tentang aku dan dia yang menjadi kita. Berusaha membuang semua keraguan di antara kita. Rini, seorang mahasiswi yang baru menyelesaikan kuliahnya dan sedang membangun masa depannya. Tanpa sengaja bertemu seorang pria di bar dan terlelap di se...