"Blue.... Gantengnya anak mommy... Iyaa nak, senyumnya manis banget... Baaa..." Sunoo tertawa pelan ketika Blue tersenyum dan membuat suara tak jelas seolah menanggapi ucapannya. Tidak terasa usia blue sekarang sudah hampir dua bulan. Anak itu sudah bisa tersenyum dan membuat suara tak jelas ala bayi, Blue juga sudah bisa mengangkat kepala, telungkup, melakukan gerakan tangan dan kaki secara bersamaan. Sunoo mencium berkali-kali pipi berisi anaknya, tubuh Blue semakin montok dan berisi, terutama di bagian paha, lengan atas, dan pipi. Surai hitam blue lebat, netra matanya berwarna hitam gelap, dia tampan seperti Daddy-nya.
Sunoo mengangkat wajahnya dan memandang suaminya. "Kak, jagain Blue bentar yaa. Aku mau mandi."
"Sayang, kamu gak perlu mandi juga udah cantik dan wangi kok." Sunghoon tersenyum memandang istrinya, cowok itu duduk di sofa dengan sebuah laptop di pangkuannya
"Gak usah gombal gitu." Sunoo berdecak, sebelah tangannya di pegang oleh Blue, anak itu sering sekali menggenggam telunjuknya
"Baby... Kamu emang cantik. Orang cantik itu kalau gak mandi juga gak akan ngaruh." Jay menjawab dengan kejujurannya
Heeseung menutup laptopnya, tersenyum geli memandang istrinya. "Iyaa udah kalau emang mau mandi, biar kita yg jagain Blue."
"Kalau mau jagain ke sini. Udah dulu laptopnya." Sunoo mendumel ketika melihat suaminya masih sibuk dengan laptop.
Enam orang itu kompak menutup laptop. Meninggalkan sejenak pekerjaan mereka. Lalu berjalan menuju ranjang, melihat Blue yg berbaring di tengah-tengah ranjang dan tangannya memegang telunjuk Mommy-nya.
"Blue sayang... Sama Daddy dulu yaa nak, mommy mau mandi bentar." Sunoo mencium sekali lagi pipi anaknya, juga melepaskan telunjuknya yg di pegang oleh Blue
"Sayang, pengen ikut kamu mandi..." Jungwon mencium pipi istrinya.
"Iya ihh, rasanya udah lama gak mandi bareng kamu." Niki juga mengecup pipi istrinya
"Ngapain ikut mandi lagi kalian kan udah mandi." Sunoo tersenyum jahil
"Kalau mandinya bareng kamu mah, gak apa-apa meskipun kita harus mandi sepuluh kali sehari." Jake mencium leher samping istrinya, menghirup wangi sunoo. Istrinya yg selalu harum meskipun belum mandi. Ini sungguhan, sunoo ibarat bunga yg selalu mekar dan wanginya harum semerbak.
Jay menarik pinggang istrinya, lalu memeluk tubuh mungil sunoo. "Sayang... Kangen banget sama kamu." Rengeknya manja
Sunoo mengelus lembut lengan kekar suaminya. Dia jelas tahu maksud jay. Sunoo berdehem pelan. "Kayaknya udah boleh deh."
Enam orang itu kompak memandang sunoo dengan wajah semangat. "Benaran boleh?"
"Hmm..." Sunoo mengangguk dan tersenyum
"Kalau gitu sekarang boleh?" Lalu sunghoon menarik sunoo kepelukannya, tangannya mengelus lembut pinggang istrinya
Sunoo menahan tangan suaminya yg sudah mulai kemana-mana. "Enggak sekarang, Kak. Masih pagi gini, nanti malam aja yaa..."
"Kalau malam kan kamu tahu sendiri kalau Blue gak tidur." Heeseung dengan cepat memprotes. Dia meraih tangan istrinya, mencium telapak tangan sunoo lalu meletakan tangan lembut sunoo di rahangnya
Mendengar hal itu sunoo menunduk untuk melihat Blue. "Enggak kok, Blue pasti tidur... Iya kan nak..." Dan blue membuat suara tak jelas ala bayi sebagai jawaban
"Sayang gimana kalau waktu pas Blue tidur. Siang gini pasti bentar lagi Blue tidur." Jungwon memberi usul dan lima orang lainnya jelas mengangguk setuju
Untuk sejenak sunoo memasang wajah berpikir, namun setelahnya bukannya menjawab sunoo justru menarik diri dari suaminya. "Lihat aja nanti, sekarang aku mau mandi dulu." Tanpa menunggu jawaban suaminya, sunoo berjalan menuju kamar mandi. Sebelum benar-benar masuk ke kamar mandi, sunoo menoleh sekali lagi pada enam orang itu. "Jagain Blue nya, ingat yaa jangan aneh-aneh sama anak-ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || Kim.Sunoo
FanfictionSunooHarem Au!!!📌 Time traveler. Suatu keajaiban membawa sunoo kembali ke masa lalu demi mencegah kecelakaan itu. Sunoo seorang psikolog, kembali ke masa sekolahnya, saat dia masih kelas 2 SHS. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya disana. Akanka...